ITS News

Jumat, 26 April 2024
21 Desember 2005, 15:12

Teknik Geodesi Tambah Eksistensinya Dengan Luncurkan Web

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Teknologi informasi yang berkembang pesat membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Atas dasar tersebut, Teknik Geodesi ITS secara resmi meluncurkan web sitenya. Peluncuran web ini diharapkan mampu berfungsi sebagai sarana pendidikan dan media informasi yang dapat diakses oleh mahasiswa serta masyarakat luas pada umumnya. ”Web jurusan ini kami buat sebagai media pendidikan, khususnya bagi Teknik Geodesi untuk membantu para mahasiswa dalam mencari literatur dan untuk memudahkan keberlangsungan proses perkuliahan di ITS ini,” ujar Agung Budi Cahyono ST MSc DEA, selaku webmaster.

Selain itu, dengan adanya web ini, lanjut Agung, merupakan salah satu bentuk eksistensi dan strategi agar lebih mendapat pengakuan publik tentang keberadaan. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi lulusan Teknik Geodesi nantinya dalam mendapatkan nilai jual dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan, khususnya untuk keahlian bidang geodesi dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. ”Dengan mendapatkan eksistensi dan lebih dikenal publik, baik itu masyarakat umum, perusahaan atau instansi, diharapkan nantinya bagi lulusan Teknik Geodesi ITS ini semakin memiliki nilai jual.” harapnya.

Sebenarnya pada tahun 2004, Teknik Geodesi telah memiliki halaman web yang sederhana bila ditinjau dari segi isi. Juga terdapat beberapa kendala, diantaranya waktu dan kemampuan yang masih terbatas, sehingga web tersebut belum mampu untuk eksis.

Perbedaan yang signifikan terlihat dari segi tampilan dan fungsinya. Web yang baru saja dilaunching ini tidak sekedar sarana informasi, namun berfungsi sebagai sarana pendidikan yang nantinya akan dikembangkan menjadi database kumpulan tugas akhir, sarana riset, serta web GIS yang dapat diakses dengan mendownload melalui situs ini.

Web yang dibuat dengan menampilkan informasi yang up to date ini, membutuhkan maintenance secara berkelanjutan. Hal itu tidak cukup dikelola oleh Agung dan M Lalu J, selaku webmaster, tetapi rencananya akan mengajak mahasiswa yang tergabung dalam HIMAGE (Himpunan Mahasiswa Geodesi).

Keberadaan website Teknik Geodesi mendapatkan respon yang menarik bagi para mahasiswanya, salah satunya dikatakan oleh Rhamo. ”Yang pasti senang banget, jurusanku yang usianya relatif muda dah punya website sendiri. Dengan hadirnya website ini semoga menjadi media publikasi kepada masyarakat tentang apa itu Geodesi. Apalagi yang katanya mau ganti nama menjadi Geo-Informatika, pokoknya banyak manfaatnya.”

Acara yang diadakan di ruang laboratorium SIG dan Penginderaan Jauh ini berlangsung meriah dengan acara syukuran yang ditandai pemotongan nasi tumpeng oleh Ir Yuwono MSi dan dihadiri puluhan mahasiswa Teknik Geodesi, dosen dan karyawan.

Rencana Ganti Nama

Ir Yuwono MSi, Kepala Program Studi Teknik Geodesi, ditemui secara langsung saat acara launching web Teknik Geodesi ITS tentang rencana pergantian nama menjadi Geo-Informatika, menjelaskan rencana itu telah lama ada dan sekarang sedang proses pengajuan ke tingkat institut. ”Proses pergantian nama saat ini telah sampai pada tingkat institut. Secara resmi telah diterima oleh senat fakultas pada 19 Desember lalu dan selanjutnya ke tingkat institut yang hasilnya kira-kira pada bulan Januari 2006,” ungkapnya.

Proses prosedur pergantian nama ini tidak cukup sampai tingkat institut. Agar mendapat pengakuan resmi secara nasional, pengajuan tersebut harus dilanjutkan sampai tingkat DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi).

Pergantian nama ini merupakan salah satu saran dari dewan Geomatika Indonesia, yang mana memberikan alternatif nama bagi institusi pendidikan bidang Geodesi untuk mengganti namanya menjadi Geo-Spasial, Geomatika atau Geo-Informatika.

Dengan pergantian nama, rencananya Teknik Geodesi juga akan berganti status menjadi jurusan. Hal ini akan mempengaruhi kuota penerimaan mahasiswa baru nantinya, yang mana targetnya dari 50 manjadi 70 orang.

Namun, pergantian nama tersebut tidak diiringi dengan pergantian kurikulum yang baru, karena kurikulum 2004 yang telah digunakan telah mengarah dalam bidang Geomatika. ”Kurikulum tetap menggunakan tahun kurikulum 2004, karena kurikulum tersebut ekivalen. Namun bila terpaksa ada pergantian, maka pergantian tersebut tidak akan merugikan mahasiswa, yaitu dengan menerapkan sistem konversi.”

Oleh karena itu, momen peluncuran web ini juga digunakan untuk memunculkan isu kepada publik tentang pengenalan pergantian nama menjadi Teknik Geo-Informatika ITS. ”Melalui web ini, kami jadikan sarana untuk mengenalkan kepada publik tentang nama Teknik Geo-Informatika ini,” tambah Yuwono. (han/ard)

Berita Terkait