ITS News

Jumat, 26 April 2024
12 Oktober 2005, 20:10

ITS Dapat Hibah Rp 1 M dari PT Thiess

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dikatakan Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, melalui hibah ini diharapkan penelitian-penelitian tentang ilmu kebumian di ITS akan makin berkembang dan dapat membantu melakukan pemetaan terhadap potensi sumber daya alam yang ada di Jatim. “Hibah ini mempunyai arti penting untuk membentuk Pusat Studi Eskplorasi Migas dan Mineral sebagai embrio program studi ilmu kebumian,” katanya.

Dikatakan Nuh, iklim perkembangan aktivitas eksplorasi migas di Jawa Timur telah mendorong ITS Surabaya sebagai lembaga pendidikan tinggi teknik terdepan di Jatim untuk ikut berkontribusi memberikan pelayanan, jasa pendidikan dan pelatihan tidak hanya dalam ruang lingkup eksplorasi migas, namun juga mineral. “Dari sekian banyak laboratorium riset di ITS yang telah berpartisipasi aktif berkolaborasi dengan pemda dan industri dalam menjalin kerja sama di bidang eksplorasi, dipilihlah Laboratorium Geofisika, Jurusan Fisika FMIPA ITS,” katanya.

Sementara itu Dr Widya Utama Kepala Laboratorium Geofisika ITS mengatakan, melalui peralatan yang diperoleh dari bantuan ADB (1999) dan DUE-LIKE (1999-2003), Laboratorium Geofisika tumbuh tidak hanya sebagai laboratorium riset melainkan juga sebagai laboratorium jasa konsultasi eksplorasi geofisika. “Penerapan dari metode eksplorasi geofisika yang dalam kurun waktu 1999-2005 telah dikerjakan diantaranya, pencarian sumber air tanah, karakterisasi kestabilan tanah, perunutan (tracing) lindi di tempat pembuangan sampah, sampai dengan karakterisasi sungai bawah tanah pada pegunungan karst,” katanya.

Namun karena keterbatasan fasilitas alat dan komputasi, kegiatan riset laboratorium banyak ditujukan pada jasa konsultasi untuk karakterisasi maupun pengembangan lapangan migas, yang meliputi pemrosesan data seismik, analisa data sumur dan interpretasi data seismik. “Fasilitas yang telah ada pada Laboratorium Geofisika belum cukup untuk menyelesaikan semua problematika eksplorasi, terlebih-lebih dan terutama pada eksplorasi migas dan mineral, yang selain membutuhkan peralatan yang lebih modern juga fasilitas komputasi yang memadai untuk pemrosesan data seismik yang sangat besar,” katanya.

Berangkat dari kebutuhan untuk meningkatkan kapabilitas diri itulah, Laboratorium Geofisika, dengan didukung oleh pimpinan ITS menyampaikan proposal kerjasama kepada PT. Thiess Contractors Indonesia untuk turut serta berkontribusi dalam pendirian Pusat Studi Eskplorasi Migas dan Mineral (PSEMM) di Laboratorium Geofisika, ITS. Lewat hibah yang diberikan dalam dua fase (2005 dan 2006), Laboratorium Geofisika kini telah memiliki peralatan modern GPR (Ground-Penetrating Radar) dan fasilitas komputasi handal. “Dengan fasilitas baru ini, kegiatan riset dan konsultasi laboratorium tidak terbatas hanya pada eksplorasi dekat permukaan, namun bisa mencapai target yang lebih dalam, dengan fokus pada eksplorasi Migas dan Geotermal,” katanya.

Sementara Michael Maddocks dalam sambutannya menjelaskan, hibah yang diberikan perusahaannya itu merupakan bagian dari kepedulian untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dibidang geoteknik, geologi, dan geofisika. “Kami ingin bekerja sama dengan ITS, karena kami melihat ada banyak potensi yang bias dikembangkan dengan bekerja sama dengan sebuah perguruan tinggi,” katanya.

Ia juga berharap, pemberian hibah itu dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk kepentingan ITS tapi juga untuk kepentingan industri Migas yang dalam waktu dekat akan berkembang di Jatim. “Melalui hibah ini kami juga mengharapkan para lulusan ITS akan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Thiess dengan standar yang telah ditetapkan,” katanya. (Humas/tov)

Berita Terkait