ITS News

Jumat, 26 April 2024
20 Juni 2005, 15:06

Jalan Raya ITS Mulai Dibuka Lagi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jalan Raya ITS Surabaya kembali dibuka mulai pukul 08.30 Senin (20/6) pagi, setelah sebelumnya sejak Jumat pagi dilakukan penutupan terkait dengan kecelakaan yang menimpa mahasiswa Jurusan Arsitektur ITS, Kamis malam.

Pembukaan jalan itu tertunda dua hari dari rencananya sebelumnya, yang akan dilakukan Sabtu pagi karena pihak ITS segera memutuskan untuk memperbaiki dan menambah polisi tidur mulai Sabtu hingga Minggu malam. Sebelum dilakukan pembukaan Senin pagi (20/6), pimpinan ITS menguji coba terlebih dahulu terhadap sembilan polisi tidur yang baru dibangun dengan tujuan mengurangi laju kendaraan di dua jalur itu.

“Kami mohon maaf atas penutupan yang seolah diperpanjang itu, karena kami memang harus segera membangun tambahan fasilitas agar pengendara di ruas jalan itu bisa mengurangi kecepatannya. Penutupan Sabtu dan Minggu kemarin itu merupakan bagian dari kegiatan kami didalam membangun polisi tidur sebelum dilakukan pembukaan,” kata Pembantu Rektor III Dr Ir Achmad Jazidie MEng.

Dikatakannya, ITS serius untuk menambah polisi tidur di dua ruas jalan tersebut. Karena itu sebelum dibuka resmi, dilakukan uji coba terlebih dahulu, apakah polisi tidur yang dibangun sudah layak untuk tujuan mengurangi laju kendaraan atau belum. “Hasilnya sembilan polisi tidur yang sudah dibangun di dua ruas jalan itu dalam uji coba memang dapat mengurangi laju kendaraan yang melintas di sana,” kata Jazidie.

Namun, hari ini dari dua jalur yang ada di Jl Raya ITS itu, baru satu jalur yang dibuka untuk digunakan dua arah, mengingat di satu jalur lainnya masih dilakukan pengerjaan pembangunan polisi tidur yang belum selesai dikerjakan. “Kami akan kembali membuka satu jalur lainnya jika memang pengerjaan itu telah selesai. Tapi untuk di daerah lokasi kecelakaan yang menewaskan Indriati Mulia, pihak mahasiswa menginginkan untuk ditutup hingga tujuh hari,” katanya.

Dikatakan Jazidie, ia menjamin polisi tidur yang telah dibangun itu akan mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas di sana, tapi ia tetap meminta dan mengingatkan kepada para pengendara untuk tetap mengurangi laju kendaraannya di lingkungan kampus ITS. ”Dari bentuk dan desainnya kami yakin bisa memaksa para pengendara untuk mengurangi kecepatannya, karena memang didesain tanjakan dan lebar polisi tidur itu persis pada poros kendaraan, sehingga memaksa pengendara mengurangi kecepatannya, kalau pun tidak, maka resiko kerusakan dan kenyamanan berkendara akan terganggu,” katanya.

Seperti diketahui, setelah kecelakaan yang menimpa Indriati Mulia, mahasiswa angkatan tahun 1997 Jurusan Arsitektur ITS, yang tewas tertabrak mobil Honda Jazz L 2280 MC, ITS menutup dua ruas jalan yang ada di kampusnya. Keputusan ini merupakan bagian dari ikut berkabungnya civitas akademika ITS atas meninggalnya rekan mereka.

Sebelum dilakukan pembukaan secara resmi, ITS membangun polisi tidur pada dua ruas jalan itu. Ada sembilan yang dibangun, masing-masing empat buah dari arah Jl Kertajaya Indah dan lima buah dari arah Jl Mulyosari. Dimensi polisi tidur itu masing-masing lebar 3,5 meter, tinggi 12 cm dengan kemiringan naik dan turun sekitar 15 derajat. (Humas/rin)

Berita Terkait