Perancis sudah diambang pintu. Berbagai usaha dan pengorbanan baik berupa waktu, tenaga, pikiran bahkan materi menjadi tidak sia-sia sebab keinginan kuat mereka berlaga di Perancis sebentar lagi terwujud. Perasaan lega bercampur penuh debar menyelimuti mereka sekarang mengingat momen penting itu berada didepan mata.

Bertempat di depan gedung rektorat, acara pelepasan disertai permintaan doa restu Tim ITS MC 2004 kepada seluruh pejabat rektorat dan beberapa tokoh penting berjalan sempurna. Sekitar pukul 10.00 WIB, acara pun dimulai setelah kedatangan Mohammad Noer, mantan Gubernur Jawa Timur yang ingin ikut melepas rombongan tim ini. Tampak dideretan kursi undangan selain pejabat rektorat, mantan Rektor UNAIR Prof Soedarso Djonjonegoro, wakil TNI Angkatan Laut, wakil dari Bank Mandiri dan Bumi Laut Group sebagai pihak sponsor, hadir pula pejabat dari Pemkot Surabaya, Departemen Perhubungan dan Presiden BEM ITS, wakil dari pihak mahasiswa. Tak ketinggalan beberapa orang tua dari anggota tim turut melengkapi acara ini.

Pada kesempatan itu pula, Noer menyampaikan titipan pada tim supaya mereka tetap menjaga misi merebut kembali kejuaraan dunia yang pernah berada ditangannya. Sebagai wakil dari Indonesia, salah satu anggota dewan penyantun ITS itu menegaskan tim harus dapat menampilkan kekayaan budaya bangsa kita lewat ajang malam kesenian nantinya. Indonesia merupakan negara kaya raya, kaya budaya yang wajib dijunjung di mata dunia meskipun rakyatnya tergolong termiskin sedunia. "Syaratnya, kalian harus tetap kompak dalam pertandingan nanti. Ingat ya kompak," pesannya mengakhiri sambutan.

Selanjutnya, giliran Rektor ITS memberikan wejangan kepada seluruh anggota tim yang berjumlah 16 orang itu. Dalam sambutannya, Nuh menyebutkan tiga misi yang tengah dipikul tim tersebut yaitu misi keilmuan, misi budaya dan misi nasionalisme. Ketiganya harus tersampaikan dalam pentas dunia itu sebab yang dibawa bukan sekedar bendera tim, nama ITS melainkan nama bangsa juga ikut dipertaruhkan.

Menginjak acara inti, yaitu penyerahan secara simbolik dua buah dayung sebagai tanda pelepasan dari Rektor ITS kepada Tim ITS MC 2004. Hal ini berarti resmi sudah ITS melepas keberangkatan mereka. Kemudian disusul dengan tradisi jabat tangan dan foto bersama yang menutup acara pelepasan kemarin.

Sementara itu, Nanang Setyobudi, koordinator Tim ITS MC 2004 menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini, timnya akan melakukan persiapan logistik saja. "Kami sengaja menyiapkan bekal untuk dibawa kesana, sekedat buat jaga-jaga ketika makanannya kurang sesuai dengan lidah kita," katanya. Dari sekian persiapan yang harus dipenuhi, masalah finansiallah yang paling sulit bagi timnya. Namun demikian, hal itu sekarang terlampaui. Mendekati hari keberangkatan itu, total biaya sekitar 250 juta dapat tertutupi "Alhamdulillah, kita dapat bantuan dana dari beberapa instansi seperti Bank Mandiri, Bumi Laut Group sehingga akhirnya terpenuhi," akunya sambil tersenyum simpul.(d1ti/bch)