ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Sepuluh jurusan ITS kini gunakan FRS online

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di beberapa jurusan, mengurus FRS berarti kesibukan awal semester yang sangat merepotkan. Tidak saja bagi mahasiswa yang harus mengisi dengan hati-hati lembar jawaban komputernya, dosen wali pun harus menyediakan waktu yang cukup lama untuk konseling dan persetuuan FRS (Form Rencana Studi). Untuk mengatasinya, sistem FRS online dengan memanfaatkan intranet kampus pun digunakan. Setelah Fakultas Teknologi Informasi, Teknik Mesin, Teknik Industri dan PASTI ITS, beberapa jurusan lain di ITS kini melakukannya, salah satunya adalah Teknik Sistem Perkapalan.

‘Teknologi-ne Maju FRS-e Online Rek’ begitulah bunyi spanduk putih yang terpampang jelas di jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS. Slogan ini menandai proses pengurusan FRS di jurusannya yang telah menggunakan sistem online. "Tahun ini kita menggunakan sistem FRS online. Artinya mahasiswa tak perlu lagi direpotkan dengan mengisi lembar komputer tapi cukup melalui program yang telah disediakan," papar Ir Surjo W Adji, Msc, ketua jurusan Teknik Sistem Perkapalan.

Surjo kemudian memaparkan alur pengurusan FRS mahasiswa di jurusannya. "Awalnya mahasiswa harus menunjukkann bukti pembayaran spp kepada petugas, baru ia bisa log in di program yang telah disediakan dan mengisi mata kuliah mana yang dia rencanakan. Ini bisa dilakukan di laboratorium komputer jurusan atau komputer lain yang memiliki jaringan intranet kampus," terangnya.

Selanjutnya, papar Surjo, dosen wali akan memeriksa rencana studi mahasiswa tersebut dan membandingkannya dengan nilai yang didapat semester lalu. Sesuai jadwal yang disepakati, mahasiswa kemudian melakukan konseling dengan dosen wali dan menetapkan mata kuliah yang akan diambil pada semester berikutnya. "Setelah FRS disepakati, dosen wali akan mengisi form yang telah disediakan di Sistem Informasi Manajemen (SIM) BAAK pada komputer. Dan data telah masuk di BAAK, mahasiswa tinggal menunggu kartu rencana studinya atau KRSM dari sana," ujarnya.

Sedikit berbeda Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Mesin masih menggunakan lembar persetujuan FRS. "Untuk form persetujuan dengan tanda tangan dosen wali, masih kita berlakukan. Lagipula BAAK juga meminta hard copy dari jurusan," terang Dr Ing Herman Sasongko, ketua jurusan Teknik Mesin yang telah menerapkan FRS online di jurusannya sejak dua tahun lalu.

Jurusan lain yang juga telah menerapkan FRS online antara lain Teknik Elektro, Teknik Material, Fisika, Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan.

KETAHUAN NILAI JELEK, LANGSUNG DO

Diterapkannya sistem FRS online di beberapa jurusan di ITS membawa keuntungan tersendiri. Proses pengisian form rencana studi mahasiswa dan perwalian menjadi lebih cepat dan akurat.

Dr Ing Herman Sasongko, ketua jurusan Teknik Mesin pun mengakui bahwa FRS online jauh lebih mudah dari sistem manual. "Pertama, jurusan dapat menerapkan peraturan dengan lebih konsisten misalnya untuk memeriksa mahasiswa yang terkena DO lebih awal, tidak seperti sistem dulu yang baru ketahuan saat di tengah semester atau bahkan semester-semester berikutnya," paparnya. Keuntungan kedua adalah untuk melatih mahasiswa tertib dan disiplin mematuhi jadwal perwalian. Selanjutnya, dengan FRS Online ketidaksamaan data yang terjadi di BAAK dan jurusan yang selama ini terjadi, dapat direduksi.

Kelebihan dan keuntungan senada juga disampaikan Ir Surjo W Adji, Msc, ketua jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang mulai menerapkan FRS online di jurusannya tahun ini. "Pengambilan jumlah sks untuk semester berikutnya juga sesuai dengan peraturan yang ada. Semua data riwayat akademis mahasiswa tercatat di komputer, begitu juga berapa banyak mata kuliah yang pernah diulang berikut nilainya, dosen wali dapat melakukan pertimbangan," paparnya gamblang. Ia pun mengaku sangat puas dengan sistem FRS Online di jurusannya.

Tak hanya dari pihak dosen dan jurusan, mahasiswa juga sangat menyetujui sistem baru ini. "Kita tidak perlu lagi repot-repot menggunakan pensil dan mengisi lembar komputer, sehingga tidak terjadi kesalahan fatal," ujar Ayup Andi Rifai, mahasiswa Teknik Sistem perkapalan 2000 yang ditemui ITS Online saat mengurus FRS-nya.(ftr/tov)

Berita Terkait