Pecinta olahraga sepakbola di ITS, setidaknya terhibur oleh permainan atraktif yang ditampilkan tim sepakbola ITS melawan tim sepakbola AAL. Pertandingan yang berlangsung kemarin (9/10) di Stadion ITS itu, membuahkan hasil yang seimbang, 1:1.

Meski tim AAL, yang berkostum merah kuning, mendapatkan kesempatan pertama memegang bola.
Namun gol pertama malah diraih oleh tim ITS melalui tendangan cantik yang dilayangkan Sandi,nomor punggung 11. Cowok yang aktif di UK sepakbola itu, berhasil menyarangkan gol pertama bagi ITS di awal pertandingan, tepatnya pada menit ke sebelas.

Pada menit ke tujuh, Rahmat, AAL, berusaha menyeimbangkan kedudukan dengan bola lepas yang diperolehnya. Namun berkat kerjasama tim yang baik, AAL urung mendapatkan skor melalui bola dari taruna bernomor punggung 07 ini.

Hingga pergantian babak kedua, ITS masih unggul dengan 1:0. Meski telah melakukan pergantian pemain, AAL belum mampu menyeimbangkan kedudukan.

Lima belas menit sebelum pertandingan berakhir, AAL akhirnya mampu mengoyak gawang ITS. Gol pertama AAl ini dipersembahkan oleh Dani, nomor punggung 08. Gol yang membuat kedudukan AAL dan ITS seimbang, disambut dengan gegap gempita para pendukung tim AAL. Mereka yang terdiri dari para taruna AAL, mengumandangkan yel-yel pendobrak semangat bagi timnya yang berlaga di lapangan. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan ITS dan AAL bertahan seri.

Menurut M. Hanif, koordinator UK Sepakbola ITS, tim dari ITS sebenarnya dapat bermain lebih maksimal lagi. Namun, itu semua tergantung dari frekuensi latihannya. "sayangnya, kita nggak ada latihan khusus untuk pertandingan ini," ujarnya. Karena untuk saat ini, kendala yang dihadapi sulitnya mencari tempat untuk latihan. "Ya..gimana lagi, wong stadionnya saja sering disewakan ke pihak luar," ungkap pria bertubuh besar ini. Namun, untuk hasil pertandingan kali ini, ia mengaku cukup puas. "AAL tim yang bagus," terangnya.

Di tempat yang sama, Joni, pelatih tim sepakbola AAL menguatkan pendapat Hanif. "ITS ternyata punya tim sepakbola yang tangguh," ujar pria ini. Ditambahkannya, untuk masalah hasil, sebenarnya tidak terlalu penting. "Yang kita tekankan adalah silaturrahminya," tambah Joni. Ia mengharapkan, even semacam ini dapat berlangsung hingga tahun-tahun yang akan datang. Semoga saja.(rin/rom)