ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Rektor ITS : Kita Harus Bisa Menjadi Expertis-Spesialis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Pada bahasan Fotovoltaik Professor Eddy ada sesuatu yang dapat kita ambil hikmahnya," ujar Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengawali sambutannya. Diungkapkannya, dalam konsep dasar fotovoltaik, yaitu dengan menggunakan piranti sederhana semikonduktor secara tidak langsung telah mengungkap pentingnya expertis-spesialist.

Menurut Nuh, Piranti sederhana yang terdiri dari dua tipe – tipe p dan tipe n – telah menunjukkan tentang pentingnya peran dari masing-masing elemen. Seperti yang dikatakan Eddy yahya dalam pidato pengukuhannya, dua semikonduktor yang dihubungkan secara sempurna akan menciptakan beda potensial pada daerah antar muka dioda. Lalu, bila sinar matahari yang terdiri dari foton-foton mengenai dioda ini maka akan diserap dan menghasilkan pasangan elektron (pembawa muatan negatif) dan lubang (hole, pembawa muatan positif).

"Elektron akan didorong ke semikonduktor tipe n sedangkan hole akan didorong ke semikonduktor tipe p. dan pada akhirnya akan menghasilkan arus listrik," papar orang nomor satu di ITS ini.

Dikatakan guru besar dalam bidang rekayasa biomedika ini, bahwa fungsi spesialis dari masing-masing elemen tipe p dan n itulah yang harus dapat diterapkan oleh segenap civitas ITS. "Kita harus mampu menjadi expertis-spesialist," kata Nuh. Ditambahkannya, bahwa jalan untuk menuju pribadi expertis-spesialist telah terbuka lebar, disebabkan, mulai terciptanya atmosfer lingkungan yang mendukung di ITS melalui program peningkatan socio-cohesiveness yang dicanangkan baru-baru ini

"Bila semua sudah tercapai, maka apapun yang masuk ITS dapat diubah menjadi energi. Nantinya dapat melakukan perubahan bagi masyarakat," Kata Ayah dari Rachma Rizqina Mardhotillah ini.

Dalam sambutannya itu, Nuh juga mengatakan bahwa saat ini jumlah guru besar di ITS masih minim. Guru besar di ITS tak lebih dari 4 persen dari jumlah keseluruhan dosen ITS. sedangkan dalam taraf nasional, keberadaan Guru Besar ITS hanya 3,6 persen. Untuk itu ITS melakukan program percepatan guru besar. "Di tahun 2005 nanti kita (ITS, red) akan mengukuhkan 10 guru besar lagi. Dan rencananya tahun 2007 kita akan memiliki 70 orang guru besar," Kata Nuh.(asa/tov)

Berita Terkait