Prof. Ir. H. Arif Djunaidy, MSc, PhD, terlahir di Sumenep, Sabtu ( 28/2 ) dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen dan Rekayasa Data, Fakultas Teknologi Informasi. Pengukuhannya ini kembali menambah jumlah guru besar ITS menjadi 35 orang sekaligus menambah jumlah guru besar asal Madura.

Pria hitam manis ini berhasil meraih gelar guru besar diusianya yang ke 46. Merupakan guru besar termuda di ITS. "Alhamdulillah, berkat do’a dan dukungan dari orang tua dan keluarga akhirnya jabatan guru besar ini saya dapatkan," kata Arif.

Orasinya yang berjudul ‘Konsep, Peran dan Aplikasi Data Mining Dalam Sistem Pendukung Keputusan’ merupakan rangkaian dari berbagai penelitian yang telah dilakukannya. Salah satu penelitian yang sangat mendukung orasinya adalah Aplikasi Pembelajaran Berbasis Komputer dalam Rekayasa Data dan Pengetahuan.

Disadarinya, rekayasa data untuk pengambilan suatu keputusan sangat dibutuhkan. "Sejak dulu saya tertarik dibidang rekayasa data. Karena sepanjang pengetahuan saya rekayasa data itu sangat dibutuhkan khususnya dibeberapa perusahaan," ujar pria kelahiran 5 Oktober 1958. Menurut Arif hal itu disadarinya sejak dia mulai mengabdikan diri di ITS sebagai dosen di jurusan Teknik Informatika.

Diakui Arif, dirinya sangat menyukai penelitian. Tampaknya itu pula yang membuatnya lebih cepat diangkat sebagai guru besar. "Saya memang sering meneliti dan mungkin itu salah satu yang menjadi kredit point tersendiri bagi saya," terang pria yang juga mengaku hobi jogging.

Bagi Arif, yang mengaku sangat dekat dengan sang ayah, gelar guru besar yang kini berhasil diraihnya dia persembahkan untuk almarhum ayahnya. "Sejak kecil saya lebih dekat dengan ayah. Beliau telah memberikan dasar bagi saya untuk menjadi manusia yang mandiri," tutur ayah tiga anak ini.

Sebagai guru besar termuda di ITS, Arif menyimpan seribu harapan besar bagi dirinya juga kemajuan almamater ITS. "Mengingat semakin lama persaingan semakin ketat, maka dibutuhkan metode pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Konsep aplikasi data mining yang saya paparkan saat ini masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi," kata Arif. Ditambahkannya, ITS mampu mengambil peranan dalam mengembangkan hasil penelitian dibidang tersebut.(sept/har)