ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Prof. Kainz: "Vienna Have Main Wastewater Treatment&#8221

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menghadirkan Prof.Dipl-Ing.Dr. Herald Kainz, konsultan terkait yang menangani dan merancang bangunan pengolah limbah di Vienna, Austria dengan 1.6 juta penduduk. "Prof.Kainz, yang mengambil S3 di Munich, Jerman dan menjabat sebagai General Manager (GM) Environmental Teknik di Vienna," urai moderator, Dr.Ir. Joni Hermana,MSc.Es. Koordinator Pascasarjana Teknik Lingkungan memulai kuliah tamu yang dihadiri sebagian besar mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Teknik Lingkungan.

Bangunan pengolah limbah (Waste Water Treatment Plant/WWTP dan Incinerator) digunakan untuk menangani limbah yang dihasilkan penduduk dalam satu kota, dengan 353 mg/L BOD5 yang dihasilkan dan debit 7.9 m3/dt. WWTP dan Incinerator plants tersebut mampu menghasilkan BOD5 dengan removal 95% yaitu 15 mg/L, COD dengan removal 85% yaitu 75 mg/L, TOC dengan removal 85% yaitu 25 mg/L, dan Tot.N removal 70%.

Kriteria design yang digunakan di Vienna, Austria:
1. Integrasi dari WWTP yang telah ada.
2. Kombinasi inflow sewage dengan debit 18 m3/dt.
3. Stable nitrification in stage 2.
4. Kapasitas kemampuan denitrifikasi tinggi (70% N-removal).

Konsep yang digunakan adalah:
– WWTP dengan 2 stages (bypass process)
– Preliminary darificated sewage directly di stage 2.
– Resirkulasi

Proses yang digunakan menggunakan pengendapan dan aerasi yang dilakukan berulang-ulang. "Aeration use lamella separation because it more economics than use plate settler system," jawabnya ketika ditanya salah seorang peserta.

"It needs 22 ha for all building, with 120 staf to operate and controlled all system," ujar Prof. Kainz menambahkan. "It also need 200.000 million Euro to operate the system," lanjutnya lagi. Untuk menutup biaya operasi, tiap rumah di Vienna dikenakan 1,4Euro/m3 atau Rp. 11.000/m3 limbah yang dihasilkan untuk kurs 1 Euro=Rp.8000,00.

Diikuti lebih dari 50 peserta sesuai kapasitas tempat, kuliah tamu berlangsung di ruang sidang Teknik Lingkungan disambut antusias, kebanyakan tidak beranjak sampai acara usai. Kuliah tamu ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh Sekretaris Jurusan Teknik Lingkungan, Ir. Agus Slamet, MSc. kepada Prof Kainz. (li/bch)

Berita Terkait