ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Peminat Jadi Dosen di ITS Masih Tetap Tinggi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dari jumlah formasi sebanyak 30 orang yang dibutuhkan dengan kualifikasi pendidikan S1 diikuti oleh 170 peserta, sedang untuk formasi dosen jenjang S2 sebanyak 18 orang diminati oleh 34 peserta, sehingga total peserta yang melamar untuk menjadi dosen sebanyak 204 peserta untuk total kebutuhan 48 tenaga edukatif.

Pelaksanaan tes yang dimulai sejak pukul 07.00 itu selain diikuti oleh calon tenaga dosen, juga diikuti peserta untuk tenaga perpustakaan, administrasi, dan tenaga teknisi. Total jumlah peserta yang di pusatkan penyelenggaraannya di Graha ITS itu sebanyak 575 peserta untuk total formasi sebanyak 68 orang.

Pembantu Rektor II yang langsung memimpin pelaksanaan CPNS, Ir R. Sjarief Widjaja Ph.D, mengatakan, tahun ini penerimaan CPNS di ITS dibanding tahun lalu jumlahnya meningkat dua kali lipat. Ini disebabkan selain jumlah kebutuhannya juga meningkat, peserta yang melamar untuk mengisi formasinya juga bertambah. "Jika tahun lalu kebutuhannya hanya untuk menggantikan mereka yang memasuki masa pensiun, kini jumlahnya ditambah lagi. Karena itu pula sifatnya kini nasional, soal-soal yang diberikan juga langsung dari pusat," katanya saat mendampingi tim dari Diknas Pusat di lokasi tes.

Dikatakannya, atas dasar itu pulalah ia tidak khawatir jika ada peserta yang terbujuk dengan rayuan-rayuan calo untuk bisa diterima di ITS. "Saya menyatakan di ITS tidak ada calo yang mencoba mempengaruhi peserta, karena memang semua hasil tes akan ditentukan oleh pusat, ITS hanya melakukan tes wawancara sebagai penunjang," katanya.

Selain itu, kata Sjarief Widjaja menambahkan, sebagai institusi pendidikan ia yakin, jika ada calo yang mencoba meminta imbalan uang puluhan juta untuk masuk ke ITS, tidak akan kembali saat dia menjadi karyawan atau dosen, karena memang lembaga ini bukan sebagai lembaga yang sering disebut orang "basah". "Itu sebabnya kami tidak khawatir akan adanya calo-calon sebagaimana banyak disinyalir ada dalam tes CPNS di instansi lain. Belum lagi saat mereka bekerja, akan terlihat sekali terhadap kemampuan sang dosen yang bisa dinilai oleh mahasiswa secara transparan," katanya.

Karena itu Syarief berkeyakinan, sebagai lembaga pendidikan, pihaknya memang hanya akan menerima karyawan maupun dosen yang benar-benar bersih, berkualitas baik skill atau keterampilan maupun terhadap pengetahuannya secara umum.

Dihubungi terpisah seusai melihat pelaksanaan tes CPNS, Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, pihaknya merasa bersyukur jika minat untuk menjadi dosen di ITS masih tetap tinggi. "Dengan begitu kami akan bisa benar-benar memperoleh dosen-dosen yang berkualitas, sehingga nantinya juga akan berimbas kepada para mahasiswa yang bakal menerima ilmu dari sang dosen," katanya.

Seperti diketahui, pelaksanan CPNS tahun ini diselenggarakan serentak, tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di Indonesia. Di ITS hari pertama 24 November ini dilakukan tes tulis dengan dua materi, berisi tes pengetahuan umum yang terdiri atas kemampuan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris, Kewarganegaraan, dan pengetahuan umum, materi kedua berisi tesbakat skolastik. Sedang pada hari kedua besok, dilanjutkan dengan tes wawancara. Sementara hasil pengumumannya akan dilakukan pada 30 Desember 2004. (Humas/bch)

Berita Terkait