ITS News

Sabtu, 27 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Mahasiswa Sipil Kembali Mengukir Prestasi Di Pentas Nasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Lomba beton tingkat nasional yang dilaksanakan di Universitas Tarumanegara diikuti oleh kurang lebih 30 Tim Jurusan Teknik Sipil dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Teknik Sipil ITS sendiri diwakili oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari tiga orang mahasiswa.

Kriteria penilaian dalam lomba beton ini meliputi kuat tekan beton (daya tahan beton), berat, ke-inovatifan dan faktor ekonomis dari beton yang telah dibuat.
Pada babak penyisihan, masing-masing tim harus menyediakan tiga bahan uji (beton) yang nantinya akan dinilai dan menentukan lolos tidaknya tim-tim tersebut ke babak final. "Jadi, kita berenam ke Jakarta dengan menenteng beton seberat 15 kg per orang," kata Fendik, peserta dari regu dua ITS. Namun kerja keras dan usahanya itu tidak sia-sia. Kedua tim dari ITS berhasil maju ke babak final.

Dorongan dan dukungan terus mengalir kepada kedua tim tersebut. Selain dari pihak sponsor (PT. Jaya Readymisk) yang telah men-suplay bahan-bahan dasar pembuatan beton untuk lomba, Jurusan Teknik Sipil ITS sendiri disamping menyediakan dosen pembimbing juga telah menjamin akomodasi dari kedua tim selama babak final berlangsung dengan menyediakan penginapan di Hotel Indonesia. "Senang juga sih, jadi kita selama lomba nggak bingung lagi mikir penginapan," ujar Pangkat, anggota Tim Dua.

Dengan waktu persiapan yang bisa dibilang mepet, hanya satu bulan, untuk membuat tiga beton dan satu makalah yang akan dipresentasikan oleh tiap tim jika masuk final, tim-tim dari ITS telah membuktikan keunggulannya dengan berhasil mendominasi babak final, dua dari tiga tim pada babak final berasal dari ITS.

Beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang menggunakan bahan aditif "Fly Ash" dan "Super Plasticizer" sebagai campuran yang memudahkan dalam proses pencampuran bahan-bahan dasar beton yang terdiri dari kerikil, pasir dan semen, mampu menghantarkan Tim 2 Teknik Sipil ITS yang dimotori oleh Fendik, Pangkat dan Ferdian sebagai juara pertama dalam lomba beton nasional ini. "Beton kami memperoleh point tertinggi dari faktor ekonomi," jelas Pangkat. Hal ini disebabkan karena digunakannya "Fly Ash" sebagai aditif yang harganya hanya seperlima dari harga semen tiap kg-nya. Tim 1 Sipil ITS yang terdiri dari Setyo M, Aminuddin A dan Firman B, meraih peringkat ketiga dengan betonnya yang menggunakan aditif "Silicafume", sedangkan peringkat kedua diraih oleh tim dari ITN Malang.

Kedua tim mengucapkap terima kasih kepada Ketua Jurusan Teknik Sipil yang telah memfasilitasi mereka dalam banyak hal pada lomba ini, PT. Jaya Readymisk, dan dosen Sipil serta teman-teman Sipil yang telah memberikan dukungan dan dorongan selama lomba sehingga mereka berhasil meraih yang terbaik pada lomba beton tingkat nasional ini. "Tanpa bantuan mereka, barangkali kami tidak akan berhasil menjadi juara," imbuh Fendik.(m6/bch)

Berita Terkait