ITS News

Sabtu, 27 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Kembangkan Citra Medis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain bekerja sebagai dosen di jurusan Teknik Informatika ITS, kegiatannya sebagai ibu rumah tangga mewarnai hari-hari Handayani. Namun demikian, ibu tiga anak ini pun masih sempat melakukan berbagai penelitian. Salah satu hasil penelitiannya adalah tentang Informatika Medika : Citra Medis Dalam Sistem Informasi Terintegrasi, yang menjadi judul orasinya pada pengukuhannya sebagai Guru Besar.

"Meski tidak besar, saya memang ada minat dibidang ilmu yang berhubungan dengan medis. Penelitian seputar pengolahan citra medis sudah lama saya lakukan," ujar Handayani. Bahkan salah satu karya tulisnya, Sistem Informasi Citra Medik, menjadi acuan referensi penelitiannya kali ini.

Dengan tujuan memperbaiki kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan dengan penggunaan teknologi informasi secara terencana, diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan pengembalian investasi dan menurunkan resiko kegagalan dalam melaksanakan sistem pelayanan kesehatan yang besar.

"Dalam pengolahan citra medis, saya berusaha mengembangkan prosedur perbaikan citra, analisis citra, pewarnaan semu, komputasi geometris dan kompresi data citra," kata alumni S2 University of Wisconsin, Madison, USA. Disamping itu, wanita kelahiran Surabaya, 23 Agustus 1949 ini juga menerapkan teknik subtraksi dengan registrasi pada citra angiography untuk memperoleh tampilan pembuluh darah tanpa gambar latar belakang dan analisis mammografi mikrokalsifikasi, yang merupakan metode untuk mendeteksi tumor payudara.

Pada metoda sebelumnya, mammografi dapat mendeteksi tanda-tanda adanya tumor payudara. Namun masih sulit membedakan antara tumor yang ganas atau jinak. Kali ini Handayani menggabungkan antara klasifikasi statistik dengan citra mammografik dengan harapan dapat menentukan mana yang ganas dan yang jinak. "Dan hasil uji coba terhadap 40 sampel menunjukkan keakuratan prediksi yang diberikan sebesar 97.5%," terang wanita yang pernah menjabat sebagai Koordinator Joint Master’s Program in Computer Science, ITS dengan University of Newcastle Upon Tyne, UK.

Handayani Tjandrasa bersama suaminya, Supeno Djanali, dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Rabu ( 25/2 )pekan lalu. Bagi Handayani, pengukuhannya sebagai Guru Besar memberikan suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri. "Saya bahagia dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena tidak hanya dikukuhkan sebagai Guru Besar, tapi pengukuhan ini juga bersamaan dengan pengukuhannya suami saya," ujarnya penuh haru.

Namun dibalik itu semua, layaknya manusia yang selalu punya harapan, pengukuhannya sebagai Guru Besar membuat Handayani membangun harapan-harapan baru. "Nantinya saya berharap, semoga ada orang-orang yang peduli untuk bersama-sama mengembangkan penelitian ini agar lebih sempurna dalam pemanfaatannya. Saya sendiri berkeinginan untuk terus mengembangkan penelitian ini untuk mewujudkan bentuk pengabdian kepada masyarakat," tuturnya.

Lain dari itu, Handayani juga mengharapkan kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya kelompok masyarakat kecil.(sept/har)

Berita Terkait

ITS Media Center > Profil > Kembangkan Citra Medis