Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Even yang sebelumnya ditunggu-tunggu, sekarang seperti angin berlalu begitu saja. Tinggal kenangan demi kenangan yang masih segar dalam ingatan mereka sebab baru terlewati beberapa hari lalu. Setidaknya mereka menyisakan kesan mendalam tentang kegiatan ini.
Banyak sekali keluhan dari para peserta yang terdengar reporter media ini mengenai perjalanan Indonesia Challenge. Mulai dari fasilitas yang disediakan panitia baik keperluan lomba maupun masalah akomodasinya sampai penyusunan jadwal acara.
Seperti halnya sebuah kritikan yang terlontar dari Budiono, tim ITS Maritime Challenge. Dia menilai panitia kurang memperhatikan eksistensi para nelayan yang turut diundang dalam acara tersebut.
Ditambahkannya tentang estimasi waktu yang kenyataannya banyak terbuang. Kritikan itu langsung ditanggapi Nano,koordinator materi lomba dengan meminta maaf karena melalaikan hal itu.
Dilain pihak, serentetan pujian juga mengalir sebagai tanda kepuasan mengikuti kegiatan itu. "Baru kali ini aku mendayung dan ternyata asyik sekali lho," ujar Sari, salah satu undangan dari UGM. Mahasiswi yang aktif dalam UKM Pramuka ini mengaku sangat menikmati sekali perjalanannya ke Bali. "Di sini aku banyak mendapat pengalaman, terlebih lagi dapat teman dari berbagai daerah,"tambahnya.
Lalu pihak dewan juri juga turut mengacungkan jempol untuk Indonesia Challenge, pesertanya dan para undangan. "Sangat penting untuk mengadakan acara semacam ini biar generasi muda mengenal lautnya dan yang lebih penting semangat bahari telah tertanam," terang Letnan Hairin.
Tak lupa, pujian kepada seluruh peserta dan undangan sempat terucap. Menurut pandangannya, peserta pandai menjaga kekompakan satu sama lain dan sangat menghargai panitia. Meskipun dibelakang panitia, mereka mengeluh tapi didepan dewan juri tidak menunjukkan kesan itu.
Hal senada diungkapkan para nelayan. Mereka merespon positif kegiatan ini dan bersedia membantu bila tahun depan akan digelar kegiatan serupa. "Jangan sungkan minta bantuan,pasti akan kami bantu semampunya," celetuk Said, nelayan yang bermukim di Kenjeran.(d1ti/rom)
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember