Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam mengadakan pelatihan tentang Troubleshooting. Menjadi rangkaian acara Industrial Expert Weeks, pelatihan ini diadakan di Gedung Teater A ITS, Jumat (1/11).
Sebagai pembicara utama, Instrument Engineer Okke Ilmi Saputra AMd membahas konsep troubleshooting yang menjadi kesalahan ketika menangani sistem mesin dalam skala kecil maupun industri. Troubleshooting merupakan penyelidikan sistematis penyebab suatu masalah untuk menyelesaikannya. Penyelidikan suatu masalah, seperti konslet dan kerusakan kecil maupun besar dilihat dari sumber masalahnya sehingga bisa mendapatkan solusi dalam menyelesaikannya.
Alumni Departemen Teknik Instrumentasi 2014 ITS ini menjelaskan bahwa troubleshooting bisa diselesaikan dengan beberapa metode yaitu FTA (Fault Tree Analysis) dan RCA (Root Cause Analysis). Selain itu, metode lainnya adalah PDCA (Plan Do Check Act), FMEA (Fault Mode and Effects Analysis), dan Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control).
Metode yang paling umum digunakan dengan RCA yang penyelesaian masalahnya yaitu mencari akar masalah agar solusi yang dihasilkan mencegah terulangnya masalah. Prosedur RCA dimulai dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, dan membuat diagram fishbone untuk menguraikan penyebab utama. Langkah ini diakhiri dengan analisis, implementasi solusi, dan evaluasi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan prosedur ini bermanfaat untuk mengatur sistem mesin, khususnya dalam menangani tempat BOG (Boil Off Gas) yang sering mengalami fluktuasi tekanan gas antara wadah LNG (Liquefied Natural Gas) dan gas di dalamnya. BOG berfungsi menyimpan gas yang menguap, sedangkan LNG merupakan gas sebagai bahan energi untuk kebutuhan industri.
Perubahan tekanan gas pada LNG ini bisa menyebabkan ledakan spontan jika tidak ada pengecekan rutin. Selain itu, penyebab ledakan juga bisa berasal dari penggunaan yang berlebihan, perawatan yang kurang memadai, kesalahan desain, dan faktor lingkungan seperti debu, suhu, dan kelembaban. “Oleh karena itu, pengecekan harian untuk troubleshooting gas LNG sangat penting agar produk LNG aman dan berkualitas,” ucapnya.
Di akhir, ia menyampaikan bahwa kemampuan menangani troubleshooting ini perlu dipraktikkan agar terbiasa dengan sistem, khususnya di area BOG LNG. Selain, praktik kerja dan magang di perusahaan, semoga pelatihan ini dapat memperdalam pemahaman mengenai troubleshooting. “Harapannya pelatihan ini dapat menambah bekal pengetahuan troubleshooting,” tutupnya. (*)
Reporter: ION17
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Gresik, ITS News — Dalam upaya mengurangi emisi karbon industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno
Kampus ITS, ITS News — Memasuki musim penghujan, akhir-akhir ini, beberapa wilayah di Indonesia tengah merasakan terjangan angin puting beliung
Kampus ITS, ITS News — Kiprah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam mendukung realisasi ekonomi halal di Indonesia semakin diakui
Kampus ITS, ITS News — Guna mendorong digitalisasi desa, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memasang