Rabu (13/10) siang misalnya, ITS telah menandatangani MoU dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). MoU yang ditandatangani antara Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA dengan Kepala LAPAN, Ir Mahdi Kartasasmita MS PhD itu melingkupi kerja sama penelitian, pengembangan dan pemanfaatan teknologi bidang penginderaan jauh, pemanfaatan sains atmosfer, iklim dan antarkisa, teknologi dirgantara serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dalam sambutannya Mahdi mengatakan, melalui MoU ini diharapkan kedua belah pihak dapat saling memberikan kontribusi terhadap perkembangan berbagai aspek yang selama ini menjadi kewenangan LAPAN. "Bisa saja suatu saat melalui payung kerja sama ini kami meminta bantuan kepada ITS untuk membuat prototipe roket atau satelit, dan sebaliknya ITS dapat menggunakan untuk kepentingan-kepentingan penelitian yang berkait dengan teknologi penginderaan jauh," katanya.
Acara MoU itu sendiri dilangsungkan bersamaan dengan kegiatan pertemuan ilmiah tahunan Teknik Geodesi ITS yang membicarakan Kadaseter Laut dalam Prespektif Pemetaan Batas Pantai dan Laut terkait dengan Perundangan Otonomi Daerah.
Sementara itu Rektor ITS menjelaskan tentang pentingnya sebuah MoU dilakukan. "Ke depan berkait dengan keinginan ITS menjadi PTBHMN, maka MoU atau bentuk kerjasama-kerjasama seperti ini sangat diperlukan, bukan semata untuk kepentingan mendapatkan keuntungan finansial tetapi membangun sebuah jaringan yang lebih luas," katanya.
Nuh juga mengungkapkan, minimal ada dua aspek positif yang bisa diambil didalam melakukan MoU dengan instansi atau lembaga lain. Pertama, katanya menjelaskan, berkait dengan arogansi institusi. "Saat kita melakukan MoU aroganisi itu harus dilepaskan, karena memang dalam MoU tidak boleh ada perasaan hanya lembaga atau institusi kitalah yang paling unggul," katanya.
Kedua, tambah Nuh, berkait dengan menghilangkan aroganisi tadi adalah penyakit menghancurkan institusi dengan kesombongan juga akan hilang. "Ini nilai positif dari sebuah MoU, karena itu ITS tidak boleh pasif, tetapi harus aktif mencari," katanya.
Melalui MoU itulah, kata rektor menambahkan, polam pikir juga akan lebih terbuka, karena memang tidak mungkin MoU bisa dilakukan jika kita tidak memiliki pola pikir yang terbuka. (Humas/bch)
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News —Menghabiskan waktu selama lima tahun sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) benar-benar memberikan kenangan
Kampus ITS, ITS News – Mengukuhkan tekad di bidang keilmiahan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan