ITS News

Jumat, 03 Mei 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS Siapkan Bantuan untuk Korban Aceh

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pertama, bantuan yang bersifat emergency, untuk kebutuhan obat-obatan, makanan dan pakaian serta evakuasi. "Pada kegiatan emergency ini ITS tentu akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial dan penyalur bantuan lainnya, ini karena ITS tidak punya keahlian di bidang itu. Tapi secara moral kami sudah menghimbau semua warga kampus untuk menyisihkan sebagian rezekinya buat saudara-saudara kita di Aceh dan Sumut. Kami juga sudah membuka rekening khusus untuk penyaluran bantuan itu," katanya.

Selain dalam bentuk himbauan, kata rektor, para mahasiswa yang dikoordinasikan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) telah membuka posko untuk menerima bantuan yang siap disalurkan. "Pagi tadi para mahasiswa sudah menggelar aksinya di beberapa perempatan jalan protokol di Surabaya untuk mengetuk pengguna jalan berpartisipasi memberikan bantuan," katanya.

Fase kedua, kata mantan Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS ini, kegiatan rehabilitasi baik yang menyangkut fisik maupun traumatik masyarakat, yang waktunya tidak cukup dalam hitungan satu atau dua bulan ke depan. "ITS yang memiliki kekayaan dari para ahli di berbagai bidang akan mengirimkan tim teknis setelah berkoordinasi dengan lembaga atau instansi terkait lainnya. Kami punya ahli listrik, jalan, bangunan dan juga telekomunikasi, mereka bisa didayagunakan untuk mempercepat proses pembangunan kembali kawasan yang telah terkena musibah itu," katanya.

Tentu, katanya menambahkan, proses ini akan berjalan tidak dalam waktu singkat, karena itu ITS juga akan tetap berkoordinasi dengan perguruan tinggi yang berada di sana. "ITS dengan lembaga terkait lainnya juga akan mencoba masuk untuk melakukan rehabilitasi dalam mengatasi traumatik yang diderita masyarakat," katanya.

Sedang fase ketiga, ITS memikirkan bagaimana warga Aceh yang berada di luar Aceh saat peristiwa tsunami itu terjadi dan kini selamat serta sedang menuntut ilmu, terutama di ITS, dapat terus melangsungkan masa studinya tanpa terhambat dengan peristiwa yang menimpa sanak-keluarga di tanah kelahirannya. "Kami sudah mendata mahasiswa yang berasal dari Aceh dan Sumatra Utara, yang memang keluarganya mendapatkan musibah tsunami itu untuk kemungkinan mendapatkan bantuan sesuai dengan kemampuan ITS. Sedikitnya ada 43 mahasiswa ITS asal Aceh yang kini sedang studi di jenjang S1 hingga S3, sedang mahasiswa yang berasal dari Sumatra Utara sebanyak 152 orang," katanya.

Turun ke Jalan
Sementara itu menyikapi himbauan rektor, BEM ITS selain membuka posko untuk menerima bantuan di kampus ITS, Rabu pagi bersama dengan beberapa BEM perguruan tinggi lain di Surabaya, turun ke jalan untuk menghimpun bantuan dari masyarakat.

Dikatakan Ketua BEM ITS, Rendra Sanjaya, ada beberapa titik dimana para mahasiswa ITS dan beberapa mahasiswa perguruan tinggi lainnya turun ke jalan untuk menarik sumbangan. "Kami sengaja turun ke jalan agar masyarakat benar-benar merasakan betapa saudara-saudara kita di Aceh benar-benar membutuhkan bantuan dan kami siap menyalurkannya. Tentu kegiatan ini tidak hanya dilakukan di jalan, tapi kami juga mencoba menghimpun dana di kampus. Dalam dua hari kemarin sejak Senin lalu, kami telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 2,8 juta. Dengan turun ke jalan seperti ini kami berharap jumlah itu akan bertambah lagi," katanya.

Rendra memberikan batas waktu pengumpulan dana hingga 9 Januari mendatang. Tapi, katanya itu bukan berarti setelah itu kami tidak lagi menerima bantuan. "Kami akan terus menerima bantuan dan segera menyalurkannya, batas waktu 9 Januari merupakan tahap pertama yang segera harus kami salurkan," katanya. (Humas/bch)

Berita Terkait