Suasana ramai memadati gedung BAAK lantai 2, selasa kemarin ( 1/7). Ini berhubungan adanya pelaksanaan pendaftaran ulang maba (mahasiswa baru,red) untuk jalur PMDK .Pendaftaran yang hanya berlangsung selama satu hari ini,membuat mereka terlihat serius dalam mengisi formulir pendaftaran. Terkadang mereka pun bertanya kepada orang-orang yang berada disebelah kanan kirinya. Karena tidak tahu untuk mengisinya..

Seperti diketahui, tahun ini ITS menerima sekitar 200 mahasiswa dari jalur PMDK. Masing-masing mahasiswa tersebut telah diterima di 3 Fakultas, antara lain ; Fakultas Mipa, Fakultas Perkapalan, dan Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan.

Namun, jika dibandingkan tahun lalu, pendaftar ulang untuk tahun ini relatif lebih lancar.Meski ada beberapa kesulitan bagi calon mahasiswa dalam pengisisan formulir. Meskipun mereka telah diberikan buku petunjuk pengisiannya."Gimana sih caranya ngisi kolom nilai ini, kok di lembar petunjuk tidak ada," gerutu Kukuh maba asal SMUN 2 Lamongan ini.

Untuk itulah, beberapa mahasiswa FMIPA yang tergabung dalam Forum Kajian Fakultas MIPA (FKFMIPA) menggelar posko peduli terhadap mahasiswa baru ini. Kegiatan ini berwujud pemberian informasi mengenai proses pengisian form, kode asal SMU dan asal daerah sesuai buku petunjuk yang telah disediakan. Tak ketinggalan pula informasi seputar tempat kos mulai dari daerah Gebang sampai Keputih serta asrama juga disediakan.

"Posko ini sangat membantu sekali terutama bagi maba yang berasal dari luar daerah, seperti saya ini, Mbak," terang Maria Juita mahasiswa baru yang berasal dari Kalimantan Timur.Ditambahkannya, kalau petugas posko tidak hanya diam ditempat saja dalam memberikan pelayanan informasi. Terkadang mereka juga berkeliling kesana kemari sambil membagikan souvenir berupa bunga kertas hasil karya mereka sendiri.

Menariknya, meski para penjaga posko ini sebagai pemberi layanan informasi pendaftaran tetapi tidak seluruh informasi mengenai pengisian formulir dapat diperoleh di posko ini. Misalnya saja, informasi mengenai kode pos, salah satu item yang perlu diisi dalam formulir pendaftaran. "Ketika ditanya beberapa maba perihal kode pos, kami hanya menyuruh mereka melihat buku yang ada di sekretariat BAAK," jelas Dini mahasiswi jurusan statistik, yang juga penjaga posko informasi ini.

Walaupun begitu bantuan mereka patut mendapat penghargaan karena secara tidak langsung turut membantu kelancaran kegiatan ini. Bisa dibanyankan jika tidak ada bantuan dari posko seperti ini. Tentunya, para petugas pendaftaran ulang tersebut bakal kerepotan.(d1ti/rom)