ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

BK Dimajukan Sebagai Pemantapan Maba

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mulai Jumat sore (13/8) hingga Minggu (15/8) kemarin, BEM ITS kembali menggelar Bakti Kampus (BK) untuk maba 2002. Menariknya di BK `02 ini yang tanpa embel-embel integralistik seperti tahun lalu, juga terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa angkatan 2001 yang belum mengikuti atau belum lulus BK Integralistik sebelumnya.

Ada sekitar hanya 10 peserta dari angkatan 2001 yang tersebar di antara 12 gugus yang ada. Berdasarkan pantauan ITS Online jumlah peserta BK tahun ini cukup banyak sekitar 1000 mahasiswa. Jika dibandingkan BK tahun lalu yang hanya sekitar 400 mahasiswa saja. Ini terkait dengan beberapa hal seperti penempelan publikasi di sekitar kampus jauh-jauh hari, dorongan dari pihak himpunan, dan rasa kesadaran dari peserta BK sendiri.

Oleh karenanya, beberapa maba pun mengakui bahwa kegiatan BK ini akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk aktif dalam kegiatan kemahasiswaan."Aku ingin bisa mengikuti kegiatan di BEM "ujar Fian maba T.Elektro. Meski begitu beberapa maba ada juga yang sekedar ikut-ikutan. "Nggak ikut BK rasanya nggak klop.Soalnya, teman-teman lainnya pada ikut juga"ujar Yuda maba T.Informatika ekstensi.

Sementara itu, pelaksanan BK itu sebenarnya akan diadakan pada semester genap. Namun, karena permintaan dari presidium HMJ maka waktunya dimajukan.Menurut Nugroho F, presiden BEM ITS, alasannya agar BK dapat memberikan pemantapan pada maba yang saat ini juga sedang menjalani prosesi pengkaderan di jurusan masing-masing.
"Inilah salah satu alasanya kami memajukan BK saat ini"ujarnya.

Apakah ini tidak merupakan bentuk inkonsistensi BEM ? "Hal ini bukan masalah inkonsitensi BEM.Melainkan ini adanya pertimbangan dari presidium HMJ" tegasnya. Sedangkan kalau tetap diadakan pada semester genap seperti tahun lalu, maka kami akan kehilangan momentum besar pengkaderan jurusan. Hal ini juga secara otomatis akan mempengaruhi jumlah maba yang ikut serta.

Karena konsep awal BK tahun lalu mempunyai tujuan untuk mengakarkan konsep kaderisasi dari apa yang mereka (maba red.) dapat."Namun, dengan konsep ini tidak sesuai dengan kondisi saat ini,"jelasnya.(rom)

Berita Terkait