ITS News

Selasa, 16 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

AKHIRNYA, TIM MEMPEROLEH SPIRIT ATLANTIC CHALLENGE AWARD (KISAH TIM ATLANTIC CHALLENGE 2002, HABIS)

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari keempat, tepatnya tanggal 15 Juli, diadakan pertandingan navigasi laut, Sail and oars dan towing race. Navigasi laut, jenis pertandingan yang menilai kemampuan dari seorang pelaut. Meraka harus dapat menentukan posisi kapalnya dengan cara melakukan bearing ke darat atau ke rambu-rambu laut sebanyak 3 titik sekaligus, serta dapat menentukan kecepatan kapalnya.Untuk lomba navigasi laut ini kita berhasil menempati posisi 2, mengalahkan tim Irlandia yang pada lomba-lomba sebelumnya memenangkan juara pertama.

Towing race, jenis perlombaan menarik kapal lain dengan tali. Pertama, kita harus menarik sebuah kapal dengan mendayung dan berputar pada suatu titik. Selanjutnya, tim yang tadi ditarik ganti menarik kapal yang mendayung dengan cara berlayar. Dan kapal yang ditarik tidak perlu melakukan apa-apa. Untuk lomba ini kita berpasangan dengan tim Comunaute. Sekali ini, kita berada pada posisi runner-up. Tetapi pada sore harinya, kita kalah melakukan sail and oars race .

Hari terakhir, masih ada beberapa lomba yang diadakan antara lain rope work, slalom contes dan sailing race. Rope work, pertandingan untuk menguji keterampilan setiap crew tentang tali menali, simpul dan ikatan-ikatan yang digunakan pada kapal. Nampaknya, ke-10 anggota tim Merdeka, yang ikut perlombaan ini, penampilannya tidak terlalu buruk

Sedangkan pada slalom contes, lomba di mana kita melakukan gerakan zig-zag menghindari buoy-buoy dan menekan tombol pada buoy terakhir, lalu kembali ke garis start. Dan lomba penutup adalah sailing race, dimana setiap tim berlomba dengan menggunakan keterampilan berlayar mereka. Sayang, angin kurang sehingga sailing race tidak jadi. Meskipun begitu, kita tetap menyempatkan berenang ke laut, menyiram kapal dan bermain air ramai-ramai. Maka inilah, akhir dari seluruh kegiatan seamanship and boatbuilding.

Malamnya, seluruh peserta di kumpulkan di suatu rumah penjamuan untuk dilakukan acara penyerahan hadiah sekaligus dilakukan penutupan acara. Seluruh ruangan digemuruhi oleh suara anak-anak muda berjiwa pelaut dari beberapa negara.

Acara demi acara telah berlangsung, tetapi yang acara yang paling dinantikan, yaitu penyerahan hadiah kepada pemenang, tim Irlandia terpilih sebagai juara pertama.Tim Merdeka (Indonesia) berhasil mendapatkan Spirit Atlantic Challenge Award, sebagai tim yang penuh semangat mengikuti lomba sejak dari persiapan, pembangunan kapal, keberangkatan, pertandingan-pertandingan, persahabatan dengan tim lain, kegembiraan dan keceriaan, kekompakan sesama tim dan saling membantu satu sama lain.

Semua ini tidak lepas dari kerja keras kita semua dan dukungan dari pihak ITS, AL, DPRD Jatim, Pers, Sponsor seperti Kakanoo, Boogie dan Gudang garam, Deparpostel dan Depatermen Kelautan dan perikanan.

Selain Merdeka juga ada tiga team lain yang bersemangat di antaranya Irlandia, Canada dan Maine. Semua itu seperti ter-rewind secara alami di saat kita maju ke depan untuk menerima penghargaan tertinggi itu seluruh ruangan berisi dengan tepuk tangan dan teriakan yang membanggakan. Sungguh suatu hal yang tidak kita lupakan seumur hidup.

Tanggal 17 Juli seluruh tim bersiap-siap untuk kembali ke negara mereka dan sebagian ada yang berjalan-jalan ke Rockland dan Camden untuk berfoto atau berbelanja souvenir termasuk tim Indonesia. Sore harinya, diadakan makan lobster massal di dock ACF. Lobster Maine sangat terkenal diseluruh Amerika dan dunia serta rasanya betul-betul enak dan lobsternya besar-besar. Kami berkumpul untuk makan bersama-sama setelah itu kita membentuk lingkaran membuat api unggun dan setiap negara menunjukan kebolehan mereka masing-masing.

Setelah pertandingan berakhir, kita tetap tinggal di Rockland selama seminggu lagi. Karena kapal Merdeka sangat indah sehingga kita diundang untuk memamerkan kapal ke Marine Museum di Pnobscotbay, sekitar 2 jam perjalanan dengan bus.

Dan pada tanggal 24 kita harus kembali ke tanah air, rasanya sedih sekali meninggalkan tempat yang begitu bersahabat dan bersih seperti ini. Namun kenangan itu tidak akan pernah bisa kita lupakan untuk selamanya. Dan yang paling berarti adalah untuk hari kemerdekaan ini kita mempunyai sebuah hadiah bagi Indonesia.(selesai)

MERDEKA INDONESIA-KU
johan noviansyah

Berita Terkait