Sejarah

Sejarah Magister Manajemen Teknologi

  • 1996
    Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah memberi  kontribusi yang signifikan dalam kemajuan teknologi dan telah ikut melahirkan pemimpin, pengusaha dan manajer  yang handal secara nasional. Tetapi tantangan globalisasi, tekanan hiper kompetisi di dunia  yang semakin kompleks dan bergantung itu tidak cukup solusinya hanya dengan mengandalkan kepada kemajuan di bidang teknologi. Sebagai teknopreneurship yang handal, tantangan ini memerlukan respons yang cepat, unik, dinamis dan kompleks dalam dunia bisnis. Untuk itu para manajer dan pemimpin harus memiliki pengetahuan bisnis dan enterpreneurship yang baik, mempunyai kompetensi dalam mencari solusi manajerial terbaik secara kreatif, efektif, dan realistis untuk tiap situasi.

    Untuk menghadapi tantangan di atas, diperlukan pengetahuan  lintas dan multi disiplin. Oleh karena itu, semenjak  tahun 1996 ITS telah menyelenggarakan   Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) yang berada di bawah pengelolaan Program Pascasarjana ITS. Program pendidikan yang diselenggarakan oleh MMT-ITS berorientasi praktis, komprehensif, dan relevan dalam menyiapkan calon-calon manajer, pelaku bisnis dan industri, pemimpin dan peneliti bisnis dan industri.

  • 2001
    Pada tahun 1996 hingga  2001 Program Studi MMT-ITS menjalin kerjasama dengan Pemda Tingkat I Papua dalam penyelenggaraan pendidikan bidang Manajemen Proyek, Manajemen Pembangunan Kota, Manajemen Rekayasa Lingkungan dan Manajemen Teknologi Transportasi.
  • 2003
    Pada tahun 2003 dilaksanakan Program Kerjasama  Pendidikan dengan PT Caltex Pacific Indonesia untuk Bidang Manajemen Teknologi Informasi. Beberapa kerjasama pendidikan lainnya adalah dengan BPKP dan BPK-RI (Bidang Manajemen Teknologi Informasi), dan Dinas Perhubungan Propinsi Jatim (Bidang Manajemen Teknologi Transportasi).
  • 2010
    Mulai tahun 2010 telah dijalin kerjasama pendidikan dengan PT Total Indonesie (Bidang Manajemen Proyek dan Manajemen Industri) dan PT Chevron Pacific Indonesia (Bidang Manajemen Industri dan Manajemen Proyek). Mulai awal tahun 2012 sejumlah karyawan PT Newmont Nusa Tenggara & Kementerian PU juga menempuh pendidikan di bidang Manajemen Proyek.
  • 2017
    Membuka kerjasama dengan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) dengan bidang keahlian Manajemen Bisnis Maritim.
  • 2018
    Membuka dua bidang keahlian baru yaitu Supply Chain Management (SCM) dan Business Analytics. Dua bidang keahlian ini diharapkan bisa memberikan pendidikan pada area yang saat ini dibutuhkan di dunia kerja.
  • 2020
    Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital terbentuk dan akhirnya membawahi Departemen Manajemen Teknologi. Untuk mengakonodasi kebutuhan terkini dan menyelaraskan dengan fakultas, Departemen Manajemen Teknologi membuka bidang keahlian baru yaitu Manajemen Desain Inovatif. Bidang keahlian ini diharapkan bisa memberikan pendidikan pada area yang saat ini dibutuhkan di dunia kerja.