News

Konflik Palestina-Israel: Agama?

Sel, 19 Des 2023
10:33 am
Artikel
Share :
Oleh : adminmasjid   |

 

JMMI ITS – Permasalahan israel dan palestina kembali mencuat dengan perang israel-hamas. Peneliti Amnesty International untuk Palestina, Lina Fattom, mengatakan agama telah dijadikan alat untuk memperkeruh konflik Israel-Palestina yang sebenarnya bersumber dari persaingan kekuasaan antara kedua negara. agama dan budaya digunakan sebagai alat untuk memperbesar konflik ini. Mari kita telisik bersama mengenai sejarah konflik ini.

Awal penggusuran kota palestina adalah NAKBA. Secara bahasa berarti bencana disini ia bermakna sama pula di mata warga palestina lebih tepatnya adalah penggusuran. NAKBA diawali dengan perjanjian bernama deklarasi balfour antara zionis israel dan pemerintah inggris pada 2 November 1917. Didalamnya menyatakan inggris akan membantu pembentukan “rumah bagi orang yahudi di palestina”.

Masalahnya adalah palestina ini bukanlah sebuah tanah kosong. Perebutan tanah dan proses pendudukan masyarakat yahudi di palestina terjadi selama bertahun-tahun dengan bantuan pemerintah inggris, hal ini semakin masif seketika terjadi peristiwa holocaust. Penggusuran ini bertambah progresif dengan aparat israel yang menempuh Plan Dalet yang mencakup penghancuran kampung kampung melalui pengeboman, pembakaran serta pengusiran populasi yang menuju ke luar perbatasan.

Pada 1947 PBB berencana menyelesaikan konflik lewat pembagian wilayah(United Nation Partition Plan For Palestine). Faktanya nama tersebut perlu dipertanyakan untuk palestina atau israel?. Pembagian dibagi menjadi 3 negara arab, negara yahudi dan yerusalem sebagai tanah yang dikontrol langsung oleh PBB. Hal ini ditolak oleh palestina, pasalnya 55% tanah dialokasikan kepada israel, termasuk kota-kota yang mayoritas penduduknya adalah orang palestina. Kondisi geografis pun juga tidak adil sebab garis pantai dan daerah pertanian subur lebih banyak diberikan kepada yahudi bukan palestina. Telah terjadi 30 pembantaian terhadap warga palestina, 530 desa dihancurkan, 750.000 orang palestina tergusur paksa. mayoritas mereka mengungsi ke negara tetangga seperti lebanon, mesir suriah dan yordania.

 

14 mei 1948 negara israel dideklarasikan. Sebuah hari yang menjadi noda hitam bagi warga palestina. Penguasaan tanah semakin luas hingga palestina menyisakan wilayah gaza dan tepi barat. kedua daerah tersebut juga tak luput dari kontrol pemerintah israel. Jalur gaza dikelilingi tembok besar sebagai bentuk isolasi warga gaza dari luar. kemudian tepi barat terus tergeser dengan kehadiran pendatang israel yang kerap membangun permukiman eksklusif di tanah leluhur mereka. 15 mei diperingati sebagai hari NAKBA dengan bentuk protes besar-besaran. Ingatan ini belumlah lenyap meski telah berpuluhan tahun. Opresi, okupasi, penindasan hingga pembunuhan sipil palestina menjadi kenyataan kelam yang harus dihadapi

 

Latest News

  • Masjid Memang Beda

    Ngaji bakda Shubuh kitab Riyadhus Shalihin, Kamis, 24 April  2024 M. Bab 44 ((Tawqir al-‘Ulama’ wa al-Kibar wa ahl

    25 Apr 2024
  • Dzikir Pagi dan Sore

    Pertemuan Ke-61, Selasa 23 April  2024 M   (Kajian Kitab al-Adzkar an-Nawawiyyah) Masa Tua Yang Indah & Selamat Tinggal Kemalasan

    25 Apr 2024
  • Agar Semangat Ibadah Tetap Menyala Pasca Hari Raya

    (Materi ngaji rutin Kamis bakda Shubuh, kitab Riyadhus Shalihin) Hari Raya & Semangat Ibadah Allah Swt. ber-Firman : “Dan

    25 Apr 2024