Perkembangan Teknologi menuntut landasan ilmu sains yang kokoh. Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu sains yang memegang peranan penting dalam peletakan fondasi teknologi. Sebagai ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, sifat, dan perubahan materi, ilmu kimia menyediakan pengetahuan dasar yang menjadi landasan bagi berbagai inovasi teknologi di berbagai bidang. Aplikasi ilmu kimia hampir meliputi seluruh bidang teknologi seperti energi, lingkungan, kesehatan, pertanian, infromasi, peratahanan dan informasi. Pengetahuan ilmu kimia berperan dalam memberikan informasi mengenai materi dan interaksinya. 

Pengetahuan ilmu kimia yang terkumpul menjadi informasi bahkan terpatri menjadi sebuah hukum diperoleh berdasarkan serangkaian percobaan-percobaan yang dilakukan di laboratorium. Untuk mendapatkan jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang diajukan oleh “tuntutan perkembangan teknologi” beratus bahkan berjuta percobaan perlu dilakukan. Dunia ilmiah kemudian “tertolong” dengan lahirnya ilmu mekanika kuantum yang menjadi tonggak lahirnya ilmu kimia komputasi atau material komputasi.

Lahirnya ilmu mekanika kuantum memungkinkan materi yang ada di dalam dapat di modelkan menjadi suatu persamaan matematika demikian juga interaksi antara material-material tersebut. Melalui model-model persamaan matematika ini kemudian dapat dihitung dan diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Namun kemudian, terdapat keterbatasan yaitu hampir semua persamaan matimatika untuk penyelesaian pemodelan sistem molekuk ini tidak dapat diselesaikan. Kemudian tibalah pada suatu masa lahir ilmu kimia komputasi. 

Prof. Dr. Yuly Kusumawati, guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dikukuhkan pada tanggal 28 Agustus 2025 adalah salah satu ilmuwan yang mendedikasikan dirinya  pada bidang ilmu kimia komputasi. Beliau meneliti berbagai sifat elektronik dan optik dari suatu molekul juga meneliti interaksi antara molekul dan padatan yang terlibat dalam suatu proses katalisis. Sebagai contoh salah satu penelitiannya telah berhasil mengungkap sifat-sifat elektronik dan optik beberapa molekul yang dapat dikembangkan menjadi suatu perangkat pencitraan medis. Melalui perhitungannya, Prof. Dr. Yuly Kusumawati juga telah berhasil melakukan pemodelan untuk optimalisasi suatu perangkat sel surya. Sedangkan studi interaksi molekul yang dilakukan, telah dapat memodelkan proses katalisis dalam sintesis biodiesel juga proses katalis degradasi senyawa zat warna dengan bantuan cahaya. Selain itu, melalui studi interaksi molekul telah berhasil dimodelkan juga interaksi pelarut dengan polimer penyusun membran. Studi ini dapat bermanfaat untuk pemilihan pelarut yang sesuai untuk sintesis suatu membran.

Pada orasi ilmiahnya, yang berjudul Peran Kimia Komputasi Dalam Memperkuat Fondasi Perkembangan Teknologi, Prof. Dr Yuly Kusumawati menyatakan, bahwa ilmu kimia komputasi yang dikembangkannya dapat membawa kerbemanfaatan untuk bangsa yaitu, pendorong inovasi energi dan lingkungan; efisiensi riset dan industri; kemandirian teknologi; pendidikan dan sumber daya manusia juga terakhir, diplomasi dan kolaborasi global.

28 AGUSTUS 2025