Gambar: Tim InnoVate (dari kiri: Muhammad Ridho Utomo, Nadia Ayula Assyaputri, Muhammad Razan Parisya Putra).
Surabaya, FT-EIC ITS – Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas ITS kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang bergengsi nasional. Tim InnoVate dari Departemen Sistem Informasi berhasil meraih Juara 1 pada kompetisi GEMASTIK (Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi) 2025 Divisi Desain Pengalaman Pengguna. Pencapaian ini semakin menegaskan komitmen mahasiswa ITS dalam menghadirkan solusi inovatif yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Tim yang terdiri dari Nadia Ayula Assyaputri, Muhammad Razan Parisya Putra, dan Muhammad Ridho Utomo ini membawa karya berjudul RawatKasih, sebuah aplikasi caregiver-assistant yang dirancang khusus untuk membantu pramurukti dalam merawat lansia di panti wreda. Di bawah bimbingan Retno Aulia Vinarti, S.Kom., M.Kom., Ph.D., tim ini berhasil meyakinkan dewan juri dengan solusi yang tidak hanya menjawab kebutuhan teknis, tetapi juga menyentuh aspek emosional dalam perawatan lansia.
“Inspirasi RawatKasih muncul dari kekhawatiran kami terhadap keseharian lansia, baik itu nenek, saudara, maupun lansia lain yang kami temui dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ayula, yang berperan sebagai UX Researcher dalam tim. Melalui riset mendalam, tim menemukan bahwa tantangan utama lansia di panti bukan hanya aspek medis, tetapi juga rasa kesepian, minimnya komunikasi dengan keluarga, dan beban kerja pramurukti yang cukup berat.
Razan, selaku UI Designer, menambahkan bahwa ide ini juga muncul dari keresahan pribadi melihat banyak orang tua atau kakek-nenek yang tinggal sendirian sementara keluarganya harus bekerja atau merantau. “Dari pengalaman dan temuan tersebut, kami semakin menyadari betapa pentingnya peran pendamping dan caregiver dalam menjaga para lansia,” jelasnya.
RawatKasih dirancang untuk menciptakan ekosistem yang lebih hangat dan transparan, di mana keluarga dapat mengikuti perkembangan lansia, pramurukti mendapat dukungan dalam pekerjaannya, dan lansia merasakan perhatian yang konsisten.
Gambar: Proses di balik medali emas, bimbingan dosen, interaksi dengan caregiver, dan presentasi.
Perjalanan menuju podium juara tentu tidak mudah. Selama tiga bulan terakhir, tim menghadapi berbagai tantangan mulai dari manajemen waktu, pivot solusi yang berkali-kali, hingga kesulitan pengujian ke real user. “Hampir setiap hari kami bertemu dan berdiskusi untuk menyelesaikan semua hambatan yang ada,” kenang Razan.
Mario, yang bertanggung jawab sebagai Presentation & Video Conceptor, berbagi momen paling berkesan: “Kami sering mengerjakan di ruangan kelas Departemen Sistem Informasi hingga larut malam, bahkan menginap di RK (Ruang Kebersamaan) HMSI. Yang paling lucu itu ketika semuanya berebutan untuk membayar makanan hal kecil tapi memorable.”
Tim melakukan lima kali iterasi pengujian kepada pengguna sesungguhnya dan praktisi untuk memastikan aplikasi benar-benar menjawab kebutuhan. “Kami tidak mengharapkan juara pada saat pengerjaan, kami hanya ingin memberikan yang terbaik,” ujar Razan. Namun keyakinan dan konsistensi mereka membuahkan hasil manis.
Retno Aulia Vinarti, dosen pembimbing tim, menyampaikan pesan yang sangat berkesan: “Tetaplah berbuat baik tanpa sebuah alasan.” Beliau mengaku ikut merasa tegang dan bangga saat menyaksikan live streaming presentasi final tim.
Surabaya, 2 Desember 2025 — Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Surabaya, 29 November 2025 — Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan Finalisasi Penyusunan Dokumen Laporan Evaluasi Diri
Surabaya, FT-EIC ITS – Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas ITS kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang bergengsi nasional. Tim