News

Abadikan Pengalaman, Guru Besar ITS Tulis Buku Tentang Jepang

Jum, 20 Agu 2021
4:03 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : adminelectics   |

Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, M.T. Guru Besar Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, ITS.

Pengalaman yang terjadi dalam hidup tidak selamanya bisa diingat oleh otak manusia. Di situlah manusia mulai berusaha untuk mengubah ingatan tersebut dalam bentuk yang lebih tahan lama. Sama halnya dengan  guru besar dari Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, yaitu: Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, M.T. Bermula dari keinginan untuk tidak melupakan pengalaman di negara Jepang, Ia menulis buku berjudul Beauty of Japan.

Hal ini dilatarbelakangi dengan keinginan Imam untuk mengabadikan pengalaman yang diperolehnya selama di Jepang mulai dari menuntut ilmu hingga menjadi guru besar. Imam mengatakan bahwa Ia selalu mencatat setiap perjalanan yang ditempuhnya baik sebagai tulisan bebas di Whatsapp, artikel, atau tulisan yang lainnya. “Saya tidak mau pulang dengan tangan kosong,” tegasnya.

Selain itu, Ia juga menyebutkan bahwa tulisan ini merupakan wadah untuk berbagi pengalaman kepada orang lain, baik orang Indonesia maupun orang Jepang yang mahir berbahasa Indonesia. “Menyimpan kenangan untuk diri sendiri itu tidak ada artinya, lebih baik dibagikan ke sesama,” ujar Imam.

Halaman Depan Buku Beauty of Japan.

Bagaikan rumah halaman keduanya, Ia dengan bangga ingin menunjukkan suasana Jepang kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan gaya bahasa yang naratif, tulisan lulusan Universitas Tottoro ini mampu memberikan pengalaman intuitif akan panorama negeri sakura. Dalam buku tersebut juga disematkan beberapa karakter kanji untuk menambah kesan negara Jepang. “Saya juga tidak mencantumkan ilustrasi gambar untuk membebaskan imajinasi pembaca,” imbuhnya.

Berbicara soal aspek yang ditonjolkan dalam buku, Imam memiliki banyak sekali hal yang ingin ditekankan. Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit, Imam banyak membicarakan tentang antre. Hal ini berkaitan dengan kesan Jepang yang sedari dulu memang kental dengan budaya tertib.

Imam berharap bukunya dapat menginspirasi banyak orang, baik dari hal terkecil sekalipun. Salah satu contohnya adalah ketika Ia membahas pohon, orang akan terinspirasi untuk meletakkan tanaman di sudut meja kantornya. Ia juga berpesan kepada orang-orang yang ingin menulis untuk segera memulai meskipun hanya beberapa halaman. “Tidak ada kesuksesan yang dapat diraih jika tidak memulai pekerjaan,” pungkasnya. (una)

Latest News