Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka peluang bagi dosen dan peneliti yang memiliki minat dalam konservasi keanekaragaman hayati. The Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund Grant kini menerima pengajuan proposal untuk mendapatkan pendanaan proyek konservasi spesies individu.
Program hibah yang didanai oleh The Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund ini bertujuan untuk mendukung inisiatif konservasi spesies yang menghadapi ancaman kepunahan. Selain itu, program ini juga berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya spesies dalam perdebatan konservasi global, baik dari aspek ekologi, sosial, maupun ekonomi.
Berbeda dari program hibah lain yang sering kali memiliki batasan wilayah atau jenis spesies tertentu, hibah ini bersifat global dan terbuka untuk semua upaya konservasi spesies. Proposal yang diajukan dapat mencakup konservasi tumbuhan, hewan, maupun jamur, tanpa diskriminasi berdasarkan wilayah atau jenis spesies tertentu.
Bagi para peneliti dan akademisi yang memiliki proyek berbasis penelitian serta aksi nyata dalam konservasi spesies, program ini menjadi peluang besar untuk mendapatkan dukungan pendanaan.
Dengan peluang pendanaan ini, para dosen dan peneliti ITS dapat berkontribusi lebih jauh dalam upaya konservasi spesies yang terancam punah. Segera ajukan proposal Anda dan jadilah bagian dari perubahan nyata bagi kelestarian keanekaragaman hayati!
Lampiran:
Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Nomor 0480/C/DT.05.00/2025 tanggal 5 Desember 2025 perihal Pengumuman Penerimaan Usulan
Menindaklanjuti surat edaran dari Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Nomor 1652/C3/AL.04/2025 tanggal 1 Desember 2025, tentang Pengumuman Penerimaan
Berdasarkan surat Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Nomor 1070/C4/AL.04/2025 tanggal 1 Desember 2025, Direktorat Riset
Berdasarkan surat Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Nomor 1067/C4/AL.04/2025 tanggal 1 Desember 2025, Direktorat Riset