Foto Bersama Wakil Rektor II Dr. Machsus, S.T., M.T.(nomor empat dari kiri) bersama dengan Direktur Eksekutif KNEKS, Sholahudin Al Aiyub (nomor tiga dari kanan), Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat (paling kanan), Dr.Mhd. Aftabuddin Rz, S.Pt. M.Si selaku Kepala Biro Perekomonian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur (nomor dua dari kanan) beserta jajarannya pada 5 November 2025.
Surabaya, Kampus ITS — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan perannya sebagai pelopor pengembangan ekosistem halal yang terintegrasi. Melalui kegiatan Sosialisasi KNEKS bersama ITS untuk Menunjang Ekonomi Syariah di Lingkungan Zona KHAS Surabaya, ITS bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berupaya memperkuat pembangunan ekonomi syariah di Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Ruang VIP 3 Kantin Pusat ITS pada 5–6 November 2025, sekaligus memberi ruang bagi pemerintah daerah untuk melihat secara langsung implementasi Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona KHAS) di lingkungan kampus.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi penting karena Kantin Pusat ITS telah dinobatkan sebagai Zona KHAS—sebuah model kuliner halal kampus yang menekankan aspek keamanan, higienitas, serta keberlanjutan. Dengan diadakannya sosialisasi di lokasi tersebut, ITS berharap pemerintah Kota Surabaya dapat menjadikan implementasi Zona KHAS ITS sebagai rujukan dalam memperluas ekosistem halal, khususnya bagi UMKM syariah di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Direktur Eksekutif KNEKS, Sholahudin Al Aiyub, menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan ekonomi syariah tidak terlepas dari komitmen pemerintah, baik pusat maupun daerah. “Bukan hanya di tingkat nasional, namun juga daerah. Pemerintah daerah sudah bisa memasukkan kebijakan ekonomi syariah dalam RPJPD dan RPJMD, serta memanfaatkan sistem SIPD,” ujarnya. Menurutnya, ekosistem syariah yang kuat akan tumbuh bila diiringi oleh kebijakan publik yang konsisten dan berbasis data.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat, memaparkan kepada peserta akan tujuan dan sasaran dari KNEKS.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta sosialisasi terlihat antusias mengikuti paparan KNEKS dan sesi pengenalan langsung ke lingkungan Zona KHAS ITS. Peserta juga berkesempatan menikmati sajian halal dari berbagai tenant di Kantin Pusat ITS, sehingga dapat merasakan standar kualitas dan operasional yang diterapkan di zona tersebut. Antusiasme ini menjadi indikasi bahwa UMKM, pemangku kebijakan, dan pelaku usaha kuliner membutuhkan model implementatif yang dapat dijadikan contoh nyata dalam penyediaan produk halal.
Peserta yang hadir menikmati sajian halal dari tenant Zona KHAS di Ruang VIP 3 Katin Pusat ITS.
Selain KNEKS, kegiatan ini juga melibatkan tokoh-tokoh strategis seperti Wakil Rektor II ITS Dr. Machsus, S.T., M.T., Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat, serta Aftabuddin selaku Kepala Biro Perekomonian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Kolaborasi ini memperlihatkan kuatnya hubungan antara akademisi, pemerintah daerah, dan lembaga nasional dalam penguatan ekonomi syariah.
Dari kegiatan ini, pemerintah Kota Surabaya diharapkan dapat mengoptimalkan pengembangan UMKM syariah yang memenuhi standar Zona KHAS. Keberadaan Zona KHAS ITS menjadi bukti bahwa institusi pendidikan mampu menjadi motor inovasi untuk menciptakan lingkungan kuliner halal yang terpercaya, aman, dan sehat.
Kontribusi terhadap SDGs
Program ini selaras dengan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) karena mendorong terciptanya lingkungan kuliner yang berkelanjutan dan inklusif di Surabaya. Selain itu, penerapan standar halal, aman, dan sehat mendukung SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui penguatan praktik produksi pangan yang bertanggung jawab. Kemitraan antara ITS, KNEKS, dan pemerintah daerah juga menegaskan kontribusi terhadap SDG 17 (Partnerships for the Goals), yang mengedepankan kolaborasi lintas sektor demi penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.
Dengan semakin kuatnya keberadaan Zona KHAS di Surabaya, kegiatan ini bukan hanya memberi manfaat jangka pendek dalam peningkatan literasi halal, tetapi juga memperkuat fondasi keberlanjutan ekonomi syariah di tingkat regional dan nasional. ITS kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan ekonomi berbasis nilai-nilai keberlanjutan.
Reporter : Naurah Alifiya Safa’a
Redaktur : Media UUM
Surabaya, Kampus ITS — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan perannya sebagai pelopor pengembangan ekosistem halal yang
Surabaya— 08 November 2025 Dalam upaya memperkuat kapasitas akademik dan mendorong kemitraan yang lebih luas Direktorat Kerjasama dan Pengelolaan
Pada 18 November 2022 — Telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara ITS dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. #ITSDKPU
Pada 26 Oktober 2022 — Telah diadakan penandatanganan PKS antara ITS dengan PT. Galangan Kapal Madura. #ITSDKPU #ITSSurabaya #ITSCampus