Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter ITS mencetak lulusan dokter yang memiliki kompetensi unggulan berupa penguasaan literasi teknologi 4.0 yang bisa memberikan nilai tambah di bidang kedokteran pencegahan, dalam memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia lebih baik.
Program Studi Kedokteran ITS resmi berdiri pada bulan Agustus 2023. Program Studi Kedokteran memiliki tujuan untuk mencetak lulusan dokter yang mampu menguasai berbagai aspek kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia termasuk profesionalitas tinggi, kesadaran diri dan kemampuan pengembangan diri, kemampuan berkomunikasi secara efektif, pemahaman sains dan landasan ilmiah, keterampilan klinis, pengelolaan masalah kesehatan, pengelolaan keadaan darurat, manajemen pelayanan kesehatan, pengabdian kepada masyarakat, dan berkontribusi dalam penelitian. Selain itu, lulusan dokter ITS juga diharapkan dapat memenuhi persyaratan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia level 7.
Program Studi Baru yang berada dalam lingkungan Teknik sehingga calon dokter nantinya juga akan memiliki wawasan IPTEK.
Terakreditasi Baik oleh LamPTKes, sehingga standar mutu pendidikan dan fasilitas dapat menunjang proses kegiatan pembelajaran mahasiswa.
Kepegawaian yang berkualitas Prodi Kedokteran ITS diantaranya memiliki 27 Dosen dan 8 Tendik yang berkompeten dan siap membantu kelancaran proses pembelajaran.
Lulusan tetap berdaya saing untuk mengikuti jenjang karir program studi dokter dengan lulusan Universitas lainnya.
Kerjasama nasional dan internasional Program Studi Kedokteran telah berkerjasama dengan beberapa institusi diantaranya Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, Klinik Idaf Husada, beberapa Puskesmas di Surabaya, dan Groningen University Belanda.
Visi Program Studi Kedokteran :
Menghasilkan dokter yang profesional, menjunjung tinggi etika kedokteran, memiliki wawasan yang mendalam di bidang kedokteran pencegahan berbasis teknologi kedokteran
Misi Program Studi Kedokteran :
Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang efektif dalam menghasilkan dokter yang menjunjung tinggi etika dan profesional sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggulan dalam bidang kedokteran pencegahan yang berbasis teknologi serta memiliki kemampuan adaptasi yang unggul dalam memanfaatkan perkembangan teknologi kedokteran, Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dan kontributif sesuai kualifikasi mahasiswa tahap akademik dan profesi untuk pengembangan bidang kedokteran khususnya di bidang kedokteran pencegahan yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi kedokteran, Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran khususnya bidang kedokteran pencegahan berbasis teknologi kedokteran untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat.
Profil Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kurikulum dan Peraturan Akademik
Informasi Kegiatan Civitas Akademika
Karya Dokter FKK
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memperluas jangkauan kerja sama internasional melalui kegiatan Exchange
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah sukses melaksanakan kegiatan visitasi akreditasi
Pada tanggal 23 – 26 April 2025, Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Institut Teknologi Sepuluh Nopember menerima
Pengumuman !!! Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran FKK ITS, diwajibkan untuk mengisi kuesioner Indeks Pembelajaran
Departemen Kedokteran menyediakan program studi Sarjana (S1) dan Profesi Dokter (dr.)
ITS menyediakan jalur pendaftaran program studi sarjana (S1) melalui SNBP, SNBT, Seleksi Prestasi, Seleksi Mandiri, Seleksi Kemitraan
Beasiswa ITS adalah program beasiswa dari ITS yang memungkinkan berkuliah pada program Sarjana dan Sarjana Terapan di ITS dalam dua skema, yakni Skema 1 tanpa dikenai biaya Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA) dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau Skema 2 tanpa dikenai biaya Sumbangan Pengembandan Institusi (SPI), yang kedua skema ini dapat digunakan untuk jalur Seleksi Mandiri.