News

Dosen Informatika FT-EIC ITS Dampingi Mahasiswa dalam KKN Tematik Literasi di Desa Mabung

Kam, 31 Jul 2025
10:11 am
Berita Terkini
Share :
Oleh : adminelectics   |

Gambar: Ibu Sarwosri dan Mahasiswa saat Pelepasan Mahasiswa KKN Kloter Satu.

Surabaya, FT-EIC ITS — Dalam rangka mendukung peningkatan literasi masyarakat desa, Dr. Sarwosri, S.Kom., M.T., dosen dari Departemen Teknik Informatika FT-EIC ITS, turut ambil peran sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi. Program ini merupakan inisiatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri, termasuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

 

Berbeda dari skema pengabdian masyarakat yang biasa dilakukan di ITS, KKN Tematik Literasi ini secara khusus berfokus pada pengembangan literasi di desa-desa yang telah memiliki perpustakaan desa. ITS sendiri mendapat tugas di dua kabupaten di Jawa Timur, yakni Nganjuk dan Gresik. Salah satu desa yang menjadi lokasi kegiatan adalah Desa Mabung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk.

 

Sebagai bagian dari program ini, Perpusnas memberikan bantuan sebanyak seribu buku di tiap titik perpustakaan desa, dengan mayoritas kontennya ditujukan untuk anak usia dini. Mahasiswa KKN kemudian bertugas untuk melakukan labeling buku, input data ke buku induk, dan digitalisasi melalui aplikasi INLISlite, sistem pengelolaan perpustakaan yang digunakan secara nasional.

 

Gambar: Kebersamaan Mahasiswa KKN dan Warga dalam Kegiatan Pengajian dan Posyandu.

“Teman-teman mahasiswa tidak hanya berkutat di perpustakaan. Mereka juga aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti posyandu, pengajian, dan berbagai event lainnya di desa,” jelas Dr. Sarwosri.

Kegiatan ini terbagi dalam dua kloter. Kloter pertama, yang dimulai pada awal Juli, dipimpin oleh Aldiansyah Nugraha Putra (Fisika 2023) sebagai ketua, dengan Nada Reza (Fisika 2023) sebagai sekretaris. Mereka menjalankan sejumlah program kerja seperti membaca nyaring, dongeng anak, hingga lomba cerita bergambar dan mendongeng.

“Anak-anak di sana sangat antusias. Bahkan, kalau kami telat datang ke perpustakaan, mereka akan mencari dan menegur kami,” cerita Aldiansyah.

Selama kegiatan, mahasiswa menghadapi tantangan tersendiri, terutama dalam menghadapi anak-anak kecil yang aktif dan mudah teralihkan. Namun, sambutan masyarakat dan pemerintah desa sangat positif. Dukungan mulai dari tempat tinggal hingga sarana transportasi diberikan tanpa hambatan.

Nada menambahkan bahwa kehadiran mereka membantu mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai ke buku. “Kami cukup bangga bisa berkontribusi mengalihkan perhatian anak-anak dari layar ke bacaan,” ujarnya.

 

Gambar: Suasana Kegiatan Literasi bersama Anak-Anak di Perpustakaan Desa.

Kloter kedua, yang dimulai pada 20 Juli, melanjutkan program yang belum selesai sambil mengembangkan kegiatan literasi di sekolah-sekolah dan mengadakan pelatihan kerajinan bagi ibu-ibu desa. Farah, salah satu mahasiswa dari kloter dua, menyebut bahwa mereka lebih fokus pada interaksi ke sekolah-sekolah dan kegiatan literasi berbasis komunitas.

 

Bagi Dr. Sarwosri sendiri, mendampingi KKN dengan tema literasi ini menjadi pengalaman yang berbeda. “Selama lebih dari dua dekade saya mengabdi sebagai dosen, baru kali ini saya mendampingi kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus literasi. Biasanya kami membuat pelatihan atau aplikasi. Ini benar-benar berbeda dan sangat berkesan,” tuturnya.

Meski mahasiswa bimbingannya berasal dari lintas jurusan dan tidak satu pun dari Teknik Informatika, Dr. Sarwosri mengapresiasi kerja sama dan kemandirian tim mahasiswa. Ia berharap dampak dari program ini bisa berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang, terutama dalam meningkatkan minat baca dan kunjungan ke perpustakaan desa.

Latest News

Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ada yang bisa kami bantu?
Selamat datang, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).