Surabaya, Kampus ITS — Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan benchmarking dari UKPBJ Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk membahas pengelolaan Daftar Penyedia Terpilih (DPT), sistem informasi pengadaan, dan metode pemilihan penyedia, Rabu (19/11).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong peningkatan kualitas tata kelola pengadaan di lingkungan perguruan tinggi negeri melalui pertukaran pengalaman dan praktik terbaik antar-institusi. Dipusatkan di Ruang Rapat UKPBJ ITS, acara turut dihadiri 30 peserta dari kedua perguruan tinggi.
Pembukaan kegiatan disampaikan oleh Kepala UKPBJ ITS Dr Yudhi Purwananto Skom MKom yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat ekosistem pengadaan pemerintah. Pertemuan ini menjadi ruang untuk memahami strategi, model penerapan, dan inovasi yang dilakukan ITS dalam mengelola proses pengadaan secara modern dan akuntabel.
Pada sesi pemaparan, Kepala UKPBJ ITS menjelaskan praktik terbaik dalam pemilihan metode penyedia berdasarkan nilai, kompleksitas, dan tingkat risiko pekerjaan. Beberapa metode yang dibahas meliputi pengadaan langsung, penunjukan langsung, tender cepat, tender umum, serta seleksi jasa konsultansi. Penjelasan turut dilengkapi contoh penerapan pada beragam proyek untuk memastikan pemenuhan prinsip value for money. Tidak hanya itu, diskusi berlanjut pada strategi penguatan integritas melalui pencegahan konflik kepentingan, peningkatan pengawasan internal, standar etika pengadaan, serta mekanisme penanganan pengaduan masyarakat. Penguatan aspek tata kelola ini kembali menegaskan relevansinya dengan SDGs poin ke-16 yang menekankan penguatan institusi, peningkatan transparansi, dan pengurangan korupsi.
Kepala UKPBJ ITS Dr. Yudhi Purwananto SKom MKom menegaskan komitmen ITS dalam mengembangkan sistem pengadaan yang adaptif. “ITS berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem informasi pengadaan, pengelolaan DPT, serta metode pemilihan penyedia yang modern dan responsif terhadap kebutuhan organisasi,” tegasnya.
Kegiatan kemudian ditutup dengan rangkuman hasil diskusi yang menyoroti peluang kerja sama lanjutan antara kedua institusi. Benchmarking ini memberikan pemahaman lebih komprehensif mengenai pengelolaan DPT, pengembangan sistem informasi pengadaan, serta penerapan metode pemilihan penyedia yang efektif dan berintegritas. Melalui interaksi terbuka, ITS dan UNESA memperoleh wawasan baru untuk memperkuat kapasitas sekaligus meningkatkan tata kelola pengadaan di lingkungan perguruan tinggi.
Kegiatan inimendukung implementasi SDGs poin ke-16 dalam membangun institusi publik yang transparan dan berdaya.
Redaktur: Ester Dwi Sartika Simanjuntak
Surabaya, Kampus ITS — Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan benchmarking
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Klarifikasi dan Verifikasi dokumen para calon penyedia e-Katalog ITS Semester II Tahun 2025, maka bersama
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya evaluasi kualifikasi dokumen calon penyedia barang dan jasa pada e-Katalog ITS Semester II Tahun 2025 ,