Detail Portofolio

Pengolahan Serat Daun Nanas Menjadi Material Komposit

Sebagai

2021

Program kuliah kerja nyata (KKN) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya telah menjadi bagian aktivitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah kuliah kerja nyata pengabdian kepada masyarakat atau KKN Abmas yang dilaksanakan di Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Di wilayah desa tersebut terdapat banyak kebun nanas yang cukup luas. Biasanya setelah proses pemanen buah nanas warga desa akan menjual buahnya. Tetapi setelah proses pemanenan tersebut malah menghasilkan limbah daun nanas. Dari limbah tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali salah satunya dijadikan serat daun nanas berbentuk serabut sebagai material komposit. Penggunaan serat alam sebagai bahan pembuatan material pengganti serat sintetis biasanya lebih murah, kuat, dan ramah lingkungan. Serat daun nanas dapat dijadikan bahan kapas dan benang untuk membuat kain.

Dari munculnya permasalahan tersebut menjadi alasan utama bagi Tim KKN Abdimas ITS yang dibina oleh Prof. Dr. Ir. Soeprijanto, M.Sc. dari Departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi ITS untuk melakukan edukasi, pengembangan, dan pengelolaan limbah daun nanas di Desa Satak dengan menggunakan mesin atau alat pemisah serat daun nanas yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Upaya pemberdayaan kekuatan ekonomi masyarakat yang sedang dipacu oleh pemerintah desa dalam pengelolaan serat nanas mempunyai posisi yang sangat strategis untuk dikembangkan.