News

Proyek TMMIN-ITS menerapkan prinsip TPS untuk mendorong UMKM Kopi

Kam, 30 Okt 2025
8:45 am
Proyek dan Mitra

Sorry, no posts matched your criteria.

Share :
Oleh : bagus.n@its.ac.id   |

Proyek kolaborasi antara Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui asisten Laboratorium Manufacturing System resmi dilaksanakan sebagai bentuk penerapan prinsip Sistem Produksi Toyota pada sektor agroindustri. Program ini berfokus pada upaya mendorong efisiensi dan daya saing UMKM kopi di Indonesia, khususnya pada proses pasca panen di Koperasi Kopi Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan industri lokal melalui pendekatan berbasis teknologi dan sistem manajemen modern.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TMMIN yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu lingkungan, pendidikan, dan sosial. Dalam pelaksanaannya, proyek ini melibatkan sepuluh dosen Laboratorium Manufacturing System ITS, di antaranya Putu Dana Karningsih, Ph.D. selaku Jishuken Manager, serta Rindi Kusumawardani dan Reza Aulia Akbar sebagai Jishuken Members. Mereka turut didukung oleh 20 mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI) ITS dan tim TMMIN dalam melakukan analisis serta peninjauan hasil peningkatan efisiensi pada proses produksi kopi di lapangan.

Dalam penerapannya, proyek ini menggunakan dua prinsip utama dari sistem produksi Toyota, yaitu Lean Manufacturing atau Just-in-Time (JIT) dan Jidoka. Prinsip JIT diterapkan dengan memastikan setiap proses hanya menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan oleh proses berikutnya, sedangkan Jidoka difokuskan untuk mencegah terjadinya cacat produk melalui otomatisasi dengan sentuhan manusia. Melalui pendekatan ini, TMMIN memberikan tiga solusi strategis: perbaikan proses produksi dengan mengganti penyortiran manual menjadi sistem meja sortir, penguatan kolaborasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah dan perguruan tinggi untuk pengembangan pasar global, serta peningkatan kapasitas anggota koperasi dengan memperkenalkan prinsip 5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu, Shitsuke) sebagai budaya kerja yang efisien dan berkelanjutan.

Latest News

Sorry, no posts matched your criteria.