Sorry, no posts matched your criteria.
Proyek Lean Six Sigma merupakan inisiatif yang dirancang untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kualitas serta efisiensi proses pelayanan perizinan publik yang difasilitasi oleh sistem Surabaya Single Window (SSW) Alpha. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mencapai tingkat kualitas layanan yang sebanding dengan World Class Company, yakni dengan target capaian nilai sigma mendekati 6 sigma sesuai standar Six Sigma Methodology. Melalui proyek ini, diharapkan sistem perizinan di Kota Surabaya dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan konsisten sehingga mampu meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan publik.
Pelaksanaan proyek ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya variasi dan pemborosan (waste) waktu dalam proses layanan perizinan, meskipun sistem SSW Alpha telah diterapkan sebelumnya. Kondisi tersebut mengakibatkan waktu penyelesaian izin menjadi tidak konsisten dan sering kali tidak sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, proyek Lean Six Sigma difokuskan untuk mengidentifikasi sumber ketidakefisienan tersebut, mengurangi variasi proses, dan menciptakan sistem pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini melibatkan berbagai pihak, antara lain dosen sebagai supervisor, asisten laboratorium sebagai project leader, serta tim pelaksana yang terdiri dari mahasiswa. Selain itu, turut berperan entitas eksternal seperti DPM PTSP selaku penyedia data waktu penyelesaian perizinan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) yang mengembangkan sistem otomasi perhitungan sigma dalam bentuk Sigma Processing System (SPS). Kegiatan dilaksanakan di beberapa lokasi, dengan briefing dan pemaparan progress dilakukan secara luring di Kantor Pemerintah Kota Surabaya, sementara pelaksanaan lapangan dilakukan secara hybrid. Proyek ini terbagi menjadi tiga phase utama, yaitu Measure untuk pengukuran nilai sigma tiap OPD, Analyze and Improve untuk pengembangan sistem kontrol otomatis dengan Control Chart seperti X Bar R atau X Bar S, serta Voice of Customer Analysis untuk mengidentifikasi pain points masyarakat melalui survei dan wawancara. Hasil akhir proyek ini berupa penyusunan Value Stream Mapping (VSM) yang digunakan untuk menemukan serta mengeliminasi tujuh jenis waste dalam proses perizinan, guna mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan berstandar global.