Sorry, no posts matched your criteria.
Proyek Badak LNG merupakan inisiatif kolaboratif antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan PT Badak LNG yang berfokus pada peningkatan efisiensi operasional pabrik. Program ini dilaksanakan sebagai upaya strategis dalam mencari solusi terhadap tingginya risiko kegagalan peralatan kritis, khususnya pada train produksi yang menjadi bagian vital dalam proses pengolahan gas alam cair (Liquefied Natural Gas). Melalui proyek ini, kedua pihak berkomitmen untuk mengembangkan pendekatan berbasis sains dan teknologi dalam memperkuat sistem pemeliharaan serta menjaga keberlanjutan operasional perusahaan.
Tujuan utama dari proyek kolaborasi ini adalah meningkatkan efektivitas sistem pemeliharaan peralatan di lingkungan PT Badak LNG dengan memanfaatkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Equipment Criticality Ranking (ECR). Pendekatan tersebut memungkinkan perusahaan untuk menilai secara menyeluruh tingkat keandalan setiap peralatan, sekaligus menentukan prioritas pemeliharaan berdasarkan tingkat kritikalitasnya. Dengan implementasi analisis RCM dan ECR, diharapkan risiko downtime akibat kerusakan peralatan dapat diminimalkan, serta efisiensi proses produksi dapat ditingkatkan secara signifikan.
Pelaksanaan proyek ini digalakkan oleh Tim Teknosains ITS yang terdiri dari para supervisor, praktisi ahli, serta mahasiswa S1 dan S2 ITS. Kegiatan dilakukan di wilayah operasional PT Badak LNG, tepatnya pada beberapa train di Bontang, Kalimantan Utara. Dalam pelaksanaannya, tim melakukan identifikasi terhadap peralatan yang memiliki tingkat kritikalitas tinggi untuk kemudian dirumuskan strategi pemeliharaan yang optimal. Melalui hasil kolaborasi ini, ITS dan PT Badak LNG berharap dapat menciptakan sistem pemeliharaan berbasis keandalan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia industri dan akademik dalam mendukung kemajuan teknologi energi nasional.