Sustainable Development Goals

Sustainable Development Goals

Pengolahan Limbah Berbahaya dan Limbah Cair di ITS

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di ITS ditangani sebagian 50-75% secara terpisah dengan mengelompokkan, mengumpulkan, dan menyerahkannya ke pihak ketiga yang bersertifikat. Surat Edaran Rektor Nomor T/95007/IT2/TU.00.08/2019 tentang “Mendukung Institut Teknologi Sepuluh Nopember sebagai Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan” mendorong program penanganan limbah B3 di kampus ITS, yaitu pada poin:

A. Upaya peningkatan sanitasi lingkungan
10. Mendorong upaya pengelolaan limbah yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun (B3) yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

  1. Melakukan gerakan peningkatan kebersihan toilet di kampus;
  2. Mendorong upaya penghematan air dengan menghindari penggunaan air yang tidak diperlukan
    dan mendorong upaya pemanfaatan kembali air limbah untuk kegiatan penyiraman;
  3. Mendorong upaya pengelolaan air limbah domestik dengan melakukan pengolahan dan upaya daur ulang.

A. Alur Pengelolaan B3 di ITS

Limbah B3 di Kampus ITS merupakan limbah yang berasal dari laboratorium di Kampus ITS. Departemen penghasil limbah laboratorium yang mengandung B3 antara lain: Departemen Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Kimia, Material, Biologi, Mesin dan Laboratorium Energi dan Lingkungan. Pemilahan limbah B3 serta pengemasan dilakukan untuk memudahkan penyimpanan, pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 sehingga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Pengemasan harus dilengkapi dengan symbol dan label. Pengelola laboratorium memilah limbah B3 di laboratorium dan menyimpannya untuk kemudian diserahkan kepada pihak ketiga.

B. Penyimpanan sementara limbah medis ITS dalam kontainer atau freezer

Dalam pengelolaan limbah B3 di ITS, penyimpanan sementara dilakukan dalam wadah bin/kontainer serta freezer/cold storage untuk limbah medis seperti sarung tangan, masker bekas pakai, obat kadaluarsa, dan jarum suntik, yang dihasilkan oleh Medical Center ITS, maupun Departemen lainnya di ITS. Limbah B3 medis sebelumnya dikemas dalam plastik berwarna kuning sesuai prosedur.

C. Penyimpanan limbah B3 kegiatan akademik di laboratorium ITS pada kontainer dan jerigen

Penyimpanan sementara limbah non medis seperti limbah akademik laboratorium ditempatkan dalam wadah jerigen maupun bak kontainer yang telah diberi label sesuai dengan karateristik masing-masing limbah B3, dan disusun pada rak atau ruang tempat penyimpanan yang memiliki atap dan terlindung dari sinar matahari.

D. Pengangkutan limbah B3 laboratorium ITS dilakukan dengan kerjasama pihak ketiga

Dalam pengelolaan pengangkutan limbah B3, ITS bekerjasama dengan pihak ketiga bersertifikat dengan jadwal pengambilan di setiap semester yang dilakukan secara kolektif dari beberapa laboratorium Departemen.

Metode pembuangan limbah cair di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ditangani secara teknikal untuk down-cycling, di antaranya:

  1. Pengolahan limbah cair di ITS melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dimanfaatkan
    kembali sebagai air siraman tanaman atau juga sebagai flushing toilet,
  2. Program toilet bersih merupakan salah satu program unggulan Rektor ITS untuk meningkatkan
    kualitas sanitasi lingkungan di kampus ITS.

Surat Edaran Rektor Nomor T/95007/IT2/TU.00.08/2019 mendorong program pembuangan limbah cair di kampus ITS, yaitu pada poin:

Uupaya peningkatan sanitasi lingkungan

  1. Melakukan gerakan peningkatan kebersihan toilet di kampus;
  2. Mendorong upaya penghematan air dengan menghindari penggunaan air yang tidak diperlukan
    dan mendorong upaya pemanfaatan kembali air limbah untuk kegiatan penyiraman;
  3. Mendorong upaya pengelolaan air limbah domestik dengan melakukan pengolahan dan upaya daur ulang;

Pengolahan limbah cair di ITS melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dimanfaatkan kembali

ITS memiliki kebijakan terkait dengan pengelolaan air limbah domestik dan limbah laboratorium. Pengolahan limbah cair dari setiap kegiatan di ITS dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Anaerob Baffled Reaktor (ABR), atau Instalasi Pengolah Limbah (IPAL) sederhana dengan menggunakan grease trap dan kolam pengendapan.

Beberapa lokasi IPAL yang terdapat di ITS diantaranya:

  • Limbah cair dari urinoir, wastafel, dan floor drain kamar mandi Rektorat ITS diolah melalui IPAL dan dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan air flushing toilet.
  • Limbah cair dari urinoir, wastafel, dan floor drain kamar mandi Gedung Research Center ITS diolah melalui IPAL dan dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan air flushing toilet.
  • Limbah cair yang bersifat organik dari kegiatan laboratorium dikelola pada IPAL di Departemen Kimia dan Departemen Teknik Lingkungan.
  • Limbah air bekas wudhu di Masjid Manarul Ilmi ITS dikelola dengan kolam penampungan dan aerasi serta dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman dan air baku kolam ikan.
  • Limbah air bekas wudhu di Departemen Teknik Mesin ditampung di kolam penampungan dan dimanfaatkan kembali untuk penyiraman tanaman.
  • Limbah cair yang bersumber dari kantin pusat diolah menggunakan IPAL ABR yang terletak di belakang kantin pusat ITS.
Sustainable Development Goals > Pengolahan Limbah Berbahaya dan Limbah Cair