Pada bulan Oktober 2021, ITS Surabaya menggelar upacara Wisuda ke 124 yang lagi-lagi harus diadakan di tengah pandemi Covid 19. Namun kali ini, ada inovasi yang dilakukan untuk prosesi wisuda, yaitu penyerahan ijazah secara drive thru atau penyerahan langsung dari kendaraan yang ditumpangi oleh wisudawan namun tetap di mix dengan penyerahan ijazah secara daring. Penyerahan ijazah secara drive thru dilakukan pada wisudawan yang memenuhi syarat, dan tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena jumlah wisudawan yang cukup banyak, sekitar 3,342 wisudawan, prosesi Wisuda ke -124 ini dibagi menjadi 4 hari, yaitu 2-3 Oktober, dan 9-10 Oktober, pada hari Sabtu dan Minggu.

Penyerahan ijazah dilakukan langsung oleh Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, yang dilakukan di halaman Gedung Rektorat ITS, dimana kendaraan wisudawan mengantri bergantian untuk mengantar wisudawan untuk menerima ijazah.

Pada prosesi wisuda kali ini, pihak ITS juga memberi kesempatan untuk para wisudawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi, atau tidak mampu membawa kendaraan pribadi, untuk menggunakan bantuan layanan berupa pengantaran menggunakan kendaraan yang disediakan oleh pihak ITS secara gratis untuk mengikuti Wisuda ke-124 secara drive thru. Dan kendaraan inipun bukan kendaraan biasa yang dijumpai di jalanan, melainkan ini adalah kendaraan listrik hasil penelitian oleh ITS.

Salah satu kendaraan listrik yang cukup menarik perhatian adalah sepeda motor listrik bergaya Scrambler, sebuah gaya motor naked yang umumnya digunakan pada sepeda motor bermesin bakar, namun diterapkan pada sebuah BEV (Battery Electric Vehicle). Sepeda motor listrik ini dinamakan Ditrix E-Scrambler, yang merupakan suatu purwarupa hasil karya PUI SKO ITS, yang bertujuan untuk mengenalkan dan mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik pada masyarakat menggunakan gaya yang sudah populer, contohnnya dengan E-Scrambler ini.

Terbukti, banyak hadirin acara yang tertarik untuk menjajal performa sepeda motor listrik ini. Motor ini menggunakan penggerak berupa sebuah motor listrik bertenaga 5 KW yang memiliki sumber energi berupa baterai Lithium Ion NMC. Prototype E-Scrambler ini juga menunjukkan kapabilitas dari komponen-komponen lokal yang dibuat oleh perusahaan startup yang dirintis oleh ITS sendiri, seperti kontroler motor, baterai, dan chassis motor, semua karya anak bangsa sendiri.

Selain E-Scrambler, kendaraan listrik lain yang digunakan antara lain Calya konversi listrik, yang merupakan hasil kerjasama antara PT Toyota Astra Motor dan ITS; I-Car, yang merupakan mobil autonomous vehicle berbentuk caddy; dan skuter listrik hasil penelitian PUI SKO ITS yang sudah dikenal masyarakat dan dijual luas di Indonesia, yaitu GESITS.