Delegasi ITS dan BIT berfoto bersama dalam sesi diskusi rencana implementasi MoU kerja sama riset dan pendidikan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendorong kerja sama strategis di ranah internasional, salah satunya dengan Beijing Institute of Technology (BIT) Tiongkok. Hal ini diwujudkan melalui kunjungan kerja ITS ke kampus BIT dalam rangkaian kegiatan Pre-Bridging Program Higher Education for Technology and Innovation (HETI), 12 Juni lalu.
Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhamad Hatta PhD mengatakan, kunjungan ini menjadi momentum tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani sejak 2022. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan sejumlah peluang kerja sama, seperti pengembangan program double degree, kolaborasi riset, serta pembentukan joint laboratory. “Kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk membangun jaringan riset berkelanjutan bersama BIT,” jelasnya.
Selama pertemuan, delegasi ITS melakukan observasi terhadap beberapa laboratorium riset unggulan di BIT. Salah satunya National Engineering Laboratory for Electric Vehicles (NEL-EV) yang menjadi pusat big data nasional kendaraan listrik di Tiongkok. Fasilitas ini mampu mengumpulkan data dari jutaan kendaraan listrik secara real-time. Pembangunannya berhasil diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan berkat dukungan regulasi yang kuat dan koordinasi lintas sektor.
Delegasi ITS meninjau fasilitas NEL-EV di Tiongkok, pusat data kendaraan listrik nasional yang menyimpan dan menganalisis data real-time dari ratusan juta kendaraan
Delegasi ITS juga mengunjungi School of Automation untuk melihat langsung riset robotika berbasis data-driven control. Dengan pendekatan pembelajaran dari video daring, laboratorium tersebut berhasil mengembangkan lengan robot yang mampu melakukan tugas kompleks seperti memasak, berbekal kumpulan data video memasak dari YouTube. Inovasi ini menjadi contoh keberhasilan riset yang cepat dan adaptif, bahkan mampu menarik kolaborasi dari industri seperti Huawei.
Delegasi ITS meninjau riset robotika berbasis data-driven control di School of Automation BIT yang memungkinkan robot belajar dari video secara mandiri
Lelaki yang akrab disapa Hatta tersebut menambahkan, keberhasilan BIT tidak lepas dari fokus institusional pada riset dan pendidikan pascasarjana. Komposisi mahasiswa pascasarjana di BIT mencapai lebih dari separuh jumlah keseluruhan mahasiswa dan didukung standar publikasi tinggi bagi dosen. ITS dapat mengambil pelajaran penting dari strategi tersebut untuk memperkuat ekosistem risetnya sendiri.
Dosen Departemen Studi Pembangunan Muhammad Ubaidillah Al Mustofa MSEI, yang turut mendampingi dalam kunjungan ini menilai bahwa kunci keberhasilan riset di Tiongkok terletak pada sinergi penuh antaraktor. Ia menyebut pentingnya dukungan regulasi, pendanaan, dan keselarasan arah riset nasional yang terkoordinasi. “ITS memiliki potensi besar untuk menumbuhkan ekosistem serupa melalui Science Techno Park di berbagai bidang strategis,” ujarnya yakin.
Sebagai tindak lanjut, ITS menargetkan pelaksanaan bimbingan bagi mahasiswa pascasarjana melalui program double degree serta pembukaan akses joint laboratory. Langkah awal ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi kolaborasi berkelanjutan dalam penguatan riset dan pendidikan, sekaligus mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDG) ke-4 tentang pendidikan berkualitas. (*)
Reporter: Nadhifa Raghda Syaikha
Pakar ITS Prof Dr Bambang Sudarmanta ST MT saat memberikan penjelasan tentang isu motor brebet akibat adanya percampuran pertalite
Salah satu mobil gokart dari ITS Anargya EV Kart saat melaju dalam Kompetisi Gokart Listrik PLN ICE 2025 di Sirkuit ITS Kampus
Surabaya, 6 November 2025 — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memperkuat langkahnya dalam mendorong hilirisasi inovasi melalui penyelenggaraan
Pakar Konversi Energi ITS Prof Dr Ir Bambang Sudarmanta ST MT IPM AEng menjelaskan tentang jalannya proses pembakaran dalam