Pada kendaraan listrik dibutuhkan sub sistem auxiliary (pendukung) untuk mendukung proses operasi kendaraan listrik. Sub sistem auxiliary terdiri dari converter dan inverter, komponen kelistrikan dengan kebutuhan listrik low voltage DC, Komponen steering dengan kebutuhan listrik AC dan baterai dengan kebutuhan daya high voltage DC.
Proses :
TINGKAT TEGANGAN LISTRIK
High voltage High voltage yang bersumber dari baterai biasanya mengikuti kebutuhan listrik dari motor.
Low voltage Low voltage, biasanya 12 Volt, digunakan pada komponen kelistrikan pada kendaraan, seperti lampu, klakson, dan lain-lain.
CONVERTER DAN INVERTER
Converter dan inverter pada sub sistem auxiliary dalam kendaraan listrik berperan penting dalam mengelola aliran daya listrik. Converter (DC-DC) mengatur tegangan arus searah (DC) dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Inverter (DC-AC) mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC).
Bentuk daya listrik :
Sumber daya utama : Baterai
Baterai adalah sumber energi utama pada kendaraan listrik yang menghasilkan arus searah (DC). Oleh karena itu, untuk mengatur atau mengubah arus listrik sesuai kebutuhan, diperlukan penggunaan converter dan inverter :
CARA KERJA CONVERTER DAN INVERTER PADA KOMPONEN KELISTRIKAN
CONTOH KOMPONEN YANG MENERINA DAYA DC :
Lampu kendaraan (lampu depan, belakang, rem, dan sein dan lain-lain) Daya DC high voltage 74V dari baterai diubah menjadi DC low voltage 12V menggunakan converter sebelum dialirkan ke lampu.
Klakson Daya DC high voltage 74V dari baterai diubah menjadi DC low voltage 12V menggunakan converter sebelum dialirkan ke klakson.
Speedometer Daya DC high voltage 74V dari baterai diubah menjadi DC low voltage 12V menggunakan converter sebelum dialirkan ke Speedometer.
Motor Listrik Daya DC high voltage 74V dari baterai diubah menjadi DC high voltage 72V menggunakan converter sebelum dialirkan ke motor listrik.
Pompa power steering Daya DC high voltage 74V dari baterai diubah menjadi AC high voltage 48V menggunakan inverter sebelum dialirkan ke Pompa power steering
Daftar Pustaka
Sistem penerangan pada kendaraan listrik adalah sistem yang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sistem penerangan tersebut
Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran melalui dua komponen utama: stator dan
Pada kendaraan listrik dibutuhkan sub sistem auxiliary (pendukung) untuk mendukung proses operasi kendaraan listrik. Sub sistem auxiliary terdiri dari
Subsistem sumber energi merupakan dasar dari kendaraan listrik. Pada kendaraan listrik, dibutuhkan sumber energi untuk menghasilkan tenaga gerak, dimana