Penyerahan penghargaan oleh Ir Teguh Yuwono (kanan) kepada Ir Freddy Sutanto MBA (kiri)
Kampus ITS, ITS News – Dewasa ini, jaringan 5G digadang-gadang akan melahirkan teknologi masa depan yang lebih baik dalam menyajikan beragam kebutuhan manusia. Berangkat dari situ, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya menggaungkan pentingnya jaringan seluler 5G dalam mendukung transformasi Indonesia ke arah digital lewat gelar wicara pada pameran inovasi teknologi, TENNOVEX 2022.
Ir Freddy Sutanto MBA, pemateri dalam gelar wicara tersebut menerangkan bahwa 5G merupakan teknologi jaringan internet generasi terbaru yang menawarkan kecepatan internet yang berkualitas. Hingga kini, telah ada lima generasi yang berperan dalam kemajuan digital, diantaranya adalah 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G.
Diklaim lebih unggul dibanding generasi sebelumnya, 5G harus segera diterapkan agar dapat mengatasi permasalahan yang berpotensi menghambat kemajuan negara. Setidaknya, timpal Freddy, terdapat tiga pilar penting dalam 5G yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. “Adalah enhanced Mobile Broadband (eMBB), Ultra Reliable Low Latency Communications (URLLC), dan massive Machine Type Communications (mMTC),” ungkap alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Tak hanya itu, 5G juga mampu mengentas permasalahan yang tak sanggup dirampungkan jaringan 4G, salah satunya saat mengerjakan pekerjaan yang lebih spesifik. Freddy juga menekankan bahwa jaringan 5G memiliki beberapa kegunaan lain, seperti mempercepat internet, merealisasikan smart city menggunakan sensor di banyak lokasi, hingga merealisasikan mobil tanpa awak (autonomous car) dengan cara meminimalkan delay.
Ir Freddy Sutanto MBA saat memaparkan materi mengenai skenario implementasi 5G
Untuk mewujudkan hal itu, terdapat lima skenario implementasi 5G yang harus diterapkan. Skenario tersebut meliputi Early Deployment dengan meningkatkan status 4G ke 5G, Extended Coverage dengan menambah menara sinyal, Compact Mobile BTS dengan meningkatkan kapasitas 5G, serta Private Network dengan meningkatkan infrastruktur secara privasi. “Skenario terakhir adalah Hybrid Network yang merupakan gabungan dari jaringan publik dan privat,” paparnya.
Bagi Freddy, dengan 5G, imajinasi akan teknologi masa depan Indonesia tak hanya sekadar isapan jempol belaka. Mulai dari mobil autonomous hingga operasi jarak jauh, semuanya dicanangkan dapat terealisasikan. “Oleh karena itu, 5G harus menjadi fokus utama kita saat ini untuk mendukung transformasi digital Indonesia,” ujarnya mengakhiri. (*)
Reporter: Ahmad Farhan Alghifari Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Tim Ichiro ITS saat bersama tim Bitbots Jerman di ajang RoboCup 2024 di Eindhoven, Belanda Kampus ITS, ITS News — Tim
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) sukses menyelenggarakan Pelatihan Perhitungan Tingkat Komponen
Pihak dari PT Adhi Karya saat menyampaikan progres serta rencana pembangunan CW 01 dan CW 02 pada ADB Mid-Term Review
Dekan Studi Pascasarjana City University of Hong Kong (CityU) Profesor Yue Chee Yoon saat memaparkan kuliah terkait kolaborasi kewirausahaan