News

Kaizen Mindset ala Toyota: ITS Perkuat Budaya Kerja Adaptif Melalui 5S+S

Sen, 30 Jun 2025
9:18 am
BERITA
Share :
Oleh : Admin-DSDMO   |

Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi melalui Subdirektorat Pengembangan dan EValuasi Organisasi kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya kerja unggul melalui penyelenggaraan kegiatan Culture Benchmarking bertema “Kaizen Mindset: Budaya Kerja Cerdas ala Toyota”, yang berlangsung Rabu (26/6) di Auditorium Lantai 11 Gedung Research Center ITS dan secara daring melalui Zoom.

Acara ini dihadiri oleh pimpinan tenaga kependidikan, asesor 5S+S dan perwakilan tenaga kependidikan dari unit kerja di lingkungan ITS. Kegiatan ini bertujuan menginternalisasi nilai-nilai Kaizen sebagai bagian dari penguatan budaya kerja yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia ITS dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap agar semangat Kaizen dan nilai 5S+S dapat menjadi budaya bersama dalam setiap proses kerja di ITS.

Setelah sambutan dari Wakil Rektor III ITS, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tim pelaksana 5S+S tahun 2024 yang telah meraih poin penilaian tertinggi berdasarkan asesmen internal. Penghargaan diberikan kepada juara 1, 2, dan 3 untuk dua kategori, yaitu kategori departemen dan kategori non-departemen. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap unit-unit kerja yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensi tinggi dalam menerapkan prinsip 5S+S secara nyata di lingkungan kerja masing-masing.

Narasumber utama dalam kegiatan ini, Wirawan Agung Nugroho, ST, MT, General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, memaparkan bahwa sebelum menerapkan prinsip Kaizen, fondasi utama yang perlu diperkuat adalah budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). “5S adalah dasar dari semua upaya perbaikan berkelanjutan. Tanpa disiplin dan keteraturan, semangat Kaizen tidak bisa tumbuh secara konsisten,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, kegiatan ini juga menjadi momen pembukaan resmi program 5S+S di ITS, yakni program penguatan budaya kerja melalui prinsip 5S. Program ini dirancang untuk membentuk lingkungan kerja yang produktif, efisien, dan berkelanjutan.

Sosialisasi program 5S+S disampaikan oleh Aang Kunaifi, Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Evaluasi Organisasi (Kasubdit PEO). Dalam paparannya, Aang menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap melalui pelatihan, asesmen, pendampingan, dan kegiatan genba, dengan keterlibatan langsung seluruh tenaga kependidikan dan para pimpinan. “Program ini bukan sekadar kompetisi kebersihan atau kerapian, tetapi upaya strategis untuk membangun budaya produktif dan kerja cerdas di ITS,” ujarnya.

Melalui kegiatan culture benchmarking ini, ITS tidak hanya belajar dari praktik terbaik industri, tetapi juga memperkuat pondasi internal untuk membangun organisasi yang efektif, efisien, produktif dan berorientasi pada kualitas berkelanjutan.

Latest News