Detail Portofolio

-SDGs Center ITS-.pptx (5)

Riset Perubahan Perilaku Masyarakat Terkait Protokol Kesehatan 3M Selama Pandemi Covid-19

Proyek kerjasama dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama 3 perguruan tinggi yaitu Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung. Merupakan riset perubahan perilaku masyarakat dengan metode survey, Focus Group Discussion, supervisi, dan diolah dengan analisis statistic yang melibatkan pakar-pakar di bidangnya. Survey offline dilakukan di 13 provinsi di Indonesia, dan survey online berbasis aplikasi web berskala nasional. Analisis lebih dalam dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku terkait protokol kesehatan 3M.

-SDGs Center ITS-.pptx

Proyek tentang rantai nilai kemiri dan kebijakan hutan kemasyarakatan

PARTNER : Australia Grant School (AGS) dan pemerintah Lombok Barat

Metode: Kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi tentang rantai nilai kemiri, survey potensi warga sekitar, pelatihan organik, sehinga menghasilkan pemetaan nilai rantai kemiri. Proyek ini melibatkan beberapa mahasiswa yang berdomisili di Lombok untuk membantu pelaksanaan survey dan sosialisasi hingga pelaporan.

 

FT-B-Dermaga-Puger--1068x506

Kajian Desain Pantai Puger Integrasi Wisata Ekonomi Dan Perikanan, Pabrik Pengalengan Ikan

Mitra: Pemerintah Kabupaten Jember

Tujuan: untuk menyusun konsep pengembangan kawasan terintegrasi antara kegiatan pariwisata, perikanan, dan industri perikanan di pantai Puger agar Pemerintah Kabupaten Jember dapat memiliki pertimbangan untuk melakukan pengembangan kawasan terintegrasi antara kegiatan pariwisata, perikanan, dan industri perikanan. 

Lingkup studi terdiri dari 4 topik besar yaitu: 

  • kajian kondisi eksisting di kecamatan Puger, 
  • Kajian kebijakan (spasial dan sektoral), 
  • Kajian peluang pariwisata di pantai Puger
  • Analisis potensi dan peluang dan konsep pengembangan (yang mengintegrasikan potensi wisata, perikanan dan industri perikanan)

 

-SDGs Center ITS-.pptx (1)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Abmas Pelatihan Literasi Finansial Masyarakat Koperasi dan Desa Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang

Kegiatan “Pelatihan Literasi Finansial Masyarakat Desa dan Koperasi” ini merupakan pelatihan kepada warga Desa Dukuharum yang dibagi dalam 2 hari pelatihan. Seluruh peserta diberikan materi selama 2 hari. imana hari pertama lebih berfokus dengan konteks pengelolaan keuangan pribadi dan pembahasan mengenai manajemen keuangan baik anggaran serta administrasi lembaga keuangan desa di hari kedua. Kegiatan ini berhasil mendapat perhatian baik dari warga karena di warga desa Dukuharum sendiri telah menerapkan kehidupan berkoperasi dan warga sering melakukan kegiatan simpan pinjam untuk pembiayaan usaha. materi yang disampaikan meliputi pembuatan perencanaan keuangan dan bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan baik, kemudian penyampaian materi mengenai manajemen keuangan dalam ruang lingkup organisasi BUMdes/Koperasi hingga bagaimana cara mengelola keputusan dan menyusun anggaran serta administrasi sebuah organisasi agar lebih efektif dan efisien. Selainitu juga warga desa Dukuharum juga diberi perbekalan untukmengimplementasikan bagaimana cara mengelola dan mengatur keuangan secara bijak.

-SDGs Center ITS-.pptx (2)

Pengembangan Kualitas Pendidikan bagi SD di daerah melalui pembelajaran Robotoika dengan menggunakan metode action learning STEM berbasiskan alam sekitar Desa Catak Gayam Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang

KKN Robotik merupakan kuliah kerja nyata yang memiliki fokusan di bidang tertentu. KKN dalam bidang pembelajaran robotik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, diadakan di SDN Catak Gayam 1, Catak Gayam, Kec. Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kegiatan ini memberi manfaat bagi masyarakat SDN Catak Gayam 1 berupa ilmu atau pengetahuan mengenai peran robotic terhadap pembelajaran yang efektif dan efesien bagi tenaga pengajar dan siswa, bagi mahasiswa juga memberi manfaat dalam kehidupan bersosial, mandiri, tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, dan ilmu. Selama proses KKN berlangsung terdapat beberapa program yaitu pelatihan robotik kepada tenaga pengajar yaitu guru yang kemudian baru dilanjutkan untuk proses mengajar dan praktik langsung pembuatan robot dengan para siswa kelas 5 dan 6 SD. Terdapat pula selingan proses pembelajaran Matematika kepada siswa.

-SDGs Center ITS-.pptx (3)

Pemanfaatan karbon Aktif dari tempurung kelapa sebagai media filtrasi air di desa Sumberwudi Karanggeneng, Kab. Lamongan

KKN Abmas ITS dengan judul “Pemanfaatan Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa Sebagai Media Filtrasi Air Di Desa Sumberwudi Karanggeneng Kabupaten Lamongan” merupakan teknologi pengolahan air dengan menggunakan filter ini bertujuan untuk mengurangi kandungan Fe dan Mn di dalam air baku menjadi air yang siap dipakai. Ditinjau dari segi geografis Desa Sumberwudi memiliki sumber air yang lebih asin daripada air di tempat lain. Sasaran dilaksanakannya KKN abmas ini di implementasikan di dua tempat yaitu Mushola Desa Sumberwudi serta SMPN 1 Karanggeneng. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 di SMPN 1Karanggeneng dan mushola Desa Sumberwudi, Kecamatan Karang Geneng. Acara sosialisasi ini diisi dengan penjelasan mengenai alat dan juga penyerahan alat filtrasi yang telah dibuat sebelumnya.

-SDGs Center ITS-.pptx (4)

Penerapan Peralatan bantu pada UKM Produk Lontong di Kampung Lontong, Petemon, Kec. Sawahan, Surabaya

Produksi rumahan yang ada di wilayah tersebut masih belum mampu meningkatkan produksi lontong dengan proses yang efisien, ataupun membuat inovasi baru untuk alat produksinya. Maka dari itu program KKN dilakukan untuk menguji coba alat presto untuk pembuatan lontong yang meminimalisir waktu pembuatan serta meningkatkan jumlah produksi. Alat presto mengganti alat yang digunakan secara konvensional yaitu panci besar biasa yang biasanya digunakan oleh produsen lontong. Program yang dilaksanakan adalah adalah Pengujian Alat Bantu Perebus Lontong Bertekanan.

-SDGs Center ITS-.pptx (6)

Pelatihan Pengembangan kompetensi UKM Kain Tenun Khas NTB menjadi Produk Fashion

KKN ini menerapkan beberapa inovasi produk agar wisatawan kembali tertarik untuk membeli oleh-oleh berupa kain tenun dan produk turunannya. Proses pengembangan produk ini dilakukan dengan beberapa tahap, tahap pertama adalah melakukan survey untuk mengetahui kondisi lapangan dan mengambil beberapa barang yang perlu dilakukan inovasi, membuat sampel produk dengan beberapa modifikasi. Setelah sampel produk jadi, dilakukan pelatihan desain, pelatihan produksi, dan pelatihan pemasaran kepada masyarakat. hasil Program Pengabdian Masyarakat, terdapat pengembangan kompetensi peserta pelatihan yaitu Pelaku UKM Sekawan Sejati Nusa Tenggara Barat. Hasilyang diperoleh menunjukkan bahwa hasil jahitan ID Card Holder semakin baik danmampu memenuhi standard kebutuhan konsumen. Selain itu, peserta pelatihan mendaparkan bekal yang cukup untuk pengembangan usaha nya dari segi produksi, branding, dan pemasaran. Alat pelatihan yang diberikan dapat digunakan untuk proses produksi selanjutnya serta terdapat beberapa pola prototype produk turunan kain tenun yang mampu digunakan sebagai acuan produksi.

-SDGs Center ITS-.pptx (7)

Pelatihan Pendataan Desa Untuk Mendukung Program SDGs Desa di Kabupaten Sidoarjo

Pendataan potensi yang dimiliki oleh wilayah merupakan bekal awal yang sangat penting dalam pelaksanaan SDGs Desa kedepannya. Hal ini dikarenakan, semakin lengkap pendataan potensi yang dimiliki suatu wilayah sehingga bisa diketahui potensi apa yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Pelatihan yang akan dilaksanakan oleh tim peneliti dari ITS. Tim peneliti melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui gambaran kondisi desa di Kabupaten Sidoarjo, dilanjutkan dengan penyusunan kerangka modul ajar yang didiskusikan dengan tim pengajar. Setelah itu, dilakukan prosesfiksasi tim pengajar yang melakukan sharing ilmu kepada peserta pelatihan. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan tim peneliti melakukan sosialisasi kepada masyakarat mengenai program yang akan dilaksanakan dan dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan awal atau bagian pengenalan mengenai konsep akan dilaksanakan secara offline di kantor kecamatan Krembung. Selanjutnya, masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan praktik secara langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan dibantu dengan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Ketika pelaksanaan pendataan dan setelah pendataan selesai maka peneliti akan melakukan proses diskusi secara offline dengan peserta pelatihan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan belajar mengenai proses analisis data. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membantu menyukseskan pelaksanaan SDGs Desa di Kabupaten Sidoarjo.

-SDGs Center ITS-.pptx (8)

Pengembangan Masyarakat Kabupaten Sidoarjo melalui Pelatihan Kewirausahaan berbasis Sanitasi

Pelatihan Bisnis Sanitasi merupakan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat SDGs ITS yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tingkat pengangguran tinggi sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi angka keluarga yang masih Open Defecation (OD) di Kabupaten Sidoarjo melalui pembekalan skill yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dalam bidang sanitasi.

-SDGs Center ITS-.pptx (9)

Pembuatan Konsep Desain dan Pra-Rancangan Kawasan Wisata Sekawan Sejati

Sekawan Sejati merupakan akronim dari Desa Sesaot, Desa Pakuan, dan Desa Buwun Sejati. Terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa tenggara Barat (NTB). Tiga desa itu dinilai memiliki potensi yang luar biasa dengan alam lingkungannya yang luar biasa indah dan subur, ditambah hutannya yang penuh dengan flora dan fauna, serta tradisi budaya dan nilai-nilai kehidupan masyarakatnya unik dan tetap terjaga dengan baik. Beberapa potensi wisatanya yaitu Air Terjun Segenter, Goa Pengkoak, hutan raya, danau, dan terdapat camping ground. Pada pengabdian masyarakat ini dilakukan pengembangan konsep desain dan pra rancangan kawasan wisata Sekawan Sejati didasarkan pada pemetaan Potensi Kawasan Wisata Sekawan Sejati dan pemetaan sosial di 3 desa tersebut. Model yang dikembangkan akan memberikan arah untuk mencapai tujuan pembangunan desa berkelanjutan. Metode pendekatannya force-based framework, dengan pertimbangan konteks tempat (place) dan sosial budaya masyarakat setempat sehingga Sekawan Sejati bisa menjadi kawasan wisata yang mengedepankan karakter budaya lokal, dan memenuhi kebutuhan masyarakat kini (modern). Selain itu dilakukan review masterplan kawasan sekawan sejati, berdiskusi dengan masyarakat tentang kebutuhan untuk pengembangan kawasan, menjelaskan tentang metode membuat site plan berdasarkan zonasi dan mapping yang dibuat, dengan didukung oleh data-data potensi alam dan kondisi existing kawasan sekawan sejati.