Kawasan perairan Pantai Timur Surabaya merupakan wilayah strategis yang rentan terhadap pencemaran, terutama dari limbah domestik yang berasal dari aktivitas daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi parameter kualitas air, yaitu Total Suspended Solids (TSS) dan klorofil-a, menggunakan citra satelit Landsat 8-9 OLI/TIRS secara multitemporal selama periode 2020-2024. Analisis dilakukan melalui pengolahan data citra pada platform Google Earth Engine dengan penerapan algoritma estimasi pada empat lokasi in situ: Muara Kali Jagir, Kali Wonorejo, Kali Dadapan, dan Kali Bonagung. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil estimasi citra dan data pengukuran lapangan yang diperoleh menggunakan metode gravimetri untuk TSS dan spektrofotometri untuk klorofil-a. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi TSS berfluktuasi antara 21-24 mg/L dengan nilai maksimum 25,057 mg/L pada April 2023. Secara spasial, TSS menunjukkan pola gradasi menurun dari pesisir ke laut lepas dengan nilai median 15,788-46,441 mg/L. Klorofil-a memiliki variabilitas lebih tinggi (0,0100-0,3000 ug/L), dengan nilai maksimum 0,4773 ug/L pada Maret 2023 yang mengindikasikan blooming fitoplankton. Validasi menunjukkan korelasi rendah untuk TSS (R2=0,001) dan tinggi untuk klorofil-a (R2=0,932), menunjukkan estimasi klorofil-a lebih akurat untuk pemantauan kualitas perairan.
Eko Hadi Santoso Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, BMKG, Krembangan, Surabaya, 60177, Indonesia Abstract Perubahan morfologi pantai menjadi isu
Ika Purnamasari Prodi Agroteknologi, Universitas Jember, Jember, 68121, Indonesia Abstract Perubahan iklim global memberikan tantangan yang signifikan terhadap sektor
Arfico Rizky Hidayat Departemen Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia, 60111 Lalu Muhamad Jaelani Departemen Teknik Geomatika,
Rizky Fitria Ramadhanni Departemen Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia, 60111 Lalu Muhamad Jaelani Departemen Teknik Geomatika,