Meskipun sudah diperkenalkan secara luas, penerapan green procurement sampai saat ini belumlah berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor penghambat dominan yang mempengaruhi penerapan green procurement di kabupaten Solok Selatan serta merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan penereapan green procurement. Faktor penghambat diidentifikasi dari kajian literatur yang disesuaikan dengan kondisi di daerah. Metoda pengumpulan data dilakukan dengan wawancaa dan kuisioner. Data diolah dengan metoda RII untuk memperoleh bobot dan faktor penghambat dominan dari penerapan green procurement. Analisa SWOT digunakan untuk merumuskan strategi. Hasil identifikasi dan wawancara menghasilkan 27 faktor valid yang di kelompokan dalam PESTLE (politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal dan lingkungan). Hasil analisa RII menunjukan bahwa faktor sumber daya manusia dan faktor peraturan, kebijakan, pedoman dan standar merupakan faktor penghambat dominan dalam penerapan green procurment di kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini selanjutnya merekomendasikan 4 strategi untuk menghadapai tantangan penerapan green procurement berdasarkan hasil analisis SWOT.
Krismanto Maulino, Anton Seokiman Abstract Meskipun sudah diperkenalkan secara luas, penerapan green procurement sampai saat ini belumlah berjalan
Nur Huda, Richa Dwi Yuliani Abstract Dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi di Provinsi Jawa Timur, berpotensi terjadi permasalahan
Hakzah Hakzah, Adinda Putri, Imam Fadly Abstract Pertumbuhan infrastruktur jalan di Indonesia mendorong pemanfaatan material perkerasan yang lebih
Krisantus Satrio Wibowo Pedo, Engelbertha Noviani Bria Seran, Krisantos Ria Bela Abstract Two adjacent intersections on Cak Doko