konservasi lingkungan, perencanaan wilayah, analisis spasial
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kekritisan daerah resapan air di pola tata ruang kawasan resapan air Kabupaten Blitar. Untuk tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan pemetaan kondisi kawasan resapan air di Kabupaten Blitar. Dasar parameter penelitian ini adalah Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 32/MENHUT-II/2009. Parameter dalam peraturan tersebut meliputi jenis tanah, kemiringan lereng, tutupan lahan dan curah hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode skoring setiap parameter dan teknik tumpang susun (overlay). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kekritisan daerah resapan air pada pola tata ruang kawasan resapan air di Kabupaten Blitar sebagian besar menunjukkan kondisi baik (60,70%) dan normal alami (27,96%), yang mencerminkan kesesuaian dengan rencana tata ruang periode 2011–2031. Namun, terdapat area yang mulai kritis (11,29%) dan agak kritis (0,04%), yang didominasi oleh lahan terbangun. Untuk mempertahankan fungsi kawasan resapan air perlu penyesuaian rencana pola ruang, pengurangan lahan terbangun, serta penerapan langkah konservasi yang efektif. Evaluasi menyeluruh terhadap penetapan pola tata ruang menjadi hal krusial dalam mendukung pengelolaan yang berkelanjutan di Kabupaten Blitar.
Mohammad Mansyur Melisa Amalia Mahardianti Fahrul Yahya DOI: https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2578 Keywords: konservasi lingkungan, perencanaan wilayah, analisis spasial Abstract Penelitian ini
Ghina Fahira Unpad Emi Sukiyah Dicky Muslim DOI: https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2619 Keywords: Cikandang watershed, index of active tectonic relative, morphotectonics, quantitative
Muhammad FirdausUniversitas Diponegoro Firman HadiUniversitas Diponegoro L M SabriUniversitas Diponegoro DOI: https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2570 Keywords: challanges, forecasting, MAPE, MSE, RMSE Abstract
Irma Yusiyanti Politeknik Sinar Mas Berau Coal Fathi Fadlullah Sam Syaiful Muflichin Purnama DOI: https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2540 Keywords: mangrove density, NDVI,