Pusat Studi Teknologi Pertahanan (PusdiTP) berdiri tahun 2025 dan merupakan pengembangan dari Puslit Internet of Things dan Teknologi Pertahanan (IoTTP). Pada kamis, 6 Februari 2025, Tim PusdiTP melaksanakan kunjungan dan diskusi dengan PT. LEN yang merupakan BUMN di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan sistem navigasi. PT LEN merupakan holding dari DEFEND.ID diman anak perusahaannya mencakup PT.Pindad, PT.DI, PT.PAL, PT.Dahana, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Len_Industri. Kunjungan dilaksanakan oleh Dr. Dhany Arifianto, ST, M.Sc selaku Kapusdi dan 2 orang anggota Pusdi Dr. Widyastuti dan Ninik Safrida ST. Rombongan diterima oleh Ibu Amalia Maya Fitri selaku Direktur Teknologi dan Manajemen Resiko; Ibu Rastina Anggraeni selaku Senior GM Human Capital and General Affair; dan Febi Johan Supriyadi tim insinyur. Diskusi diawali dengan paparan tentang PusdiTP dan capaian berbagai produk Inovasi ITS. Presentasi dilanjutkan dengan paparan struktur organisasi holding PT. Len, aktivitas hingga produk unggulan. PT. Len sebagai industri Persero telah memiliki nota kesepahaman dengan ITS sejak tahun 2021, namun sebagai holding belum memiliki nota ini. Diskusi menghangat dengan kajian berbagai peluang kerjasama dan rencana tindak lanjut kegiatan antara ITS dan PT LEN holding. Kegiatan ditutup dengan kunjungan pabrik di kantor pusat Sukarno Hatta Pasirluyu.

Kunjungan dan diskusi di hari yang sama juga dilakukan tim ITS ke PT.Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) https://www.rti.radtelindo.com/. Tim ITS ditemui oleh Direktur RTI Dr. Yussi Perdana Saputera dan Dr. Mashury Wahab (Senior Enginer). Diskusi diawali dengan rencana penandatanganan nota kesepahaman sebagai payung kegiatan antara RTI dan ITS. Paparan kegiatan dan produk inovasi disampaikan oleh Bapak Direktur RTI. Selanjutnya penjelasan struktur organisasi dan juga produk unggulan ITS oleh Bapak KapusdiTP. Diskusi diakhiri dengan rencana Kerjasama ITS dengan RTI untuk produk Smart Morse kapal perang yang merupakan bagian Data Tactical Link (DTL) dan pengembangan material anti radar (RAM) untuk diplikasikan di produk-produk hankam.
Pusat Studi Teknologi Pertahanan (PusdiTP) berdiri tahun 2025 dan merupakan pengembangan dari Puslit Internet of Things dan Teknologi Pertahanan
Pada hari Selasa hingga Rabu, 10-11 Desember 2024, Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kebutuhan dan Perkembangan Teknologi Radar
Permasalah limbah baterei mobil Listrik saat ini menjadi perhatian karena kebutuhan akan green energy dunia saat ini membuat kebutuhan