Kampus ITS, Rabu (29 Oktober 2025) — Dalam upaya memperkuat riset nasional terkait pelaksanaan jaminan produk halal di Indonesia, tim peneliti dari Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke Pusat Studi Halal (PSH) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Rabu (29/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian yang tengah dilakukan oleh tim BRIN dengan fokus pada analisis permasalahan implementasi jaminan produk halal serta efektivitas insentif sertifikasi halal bagi pelaku usaha. Tim riset yang dikoordinatori oleh Umi Karomah Yaumidin, Ph.D., berdiskusi langsung dengan tim PSH ITS untuk memperoleh perspektif akademik dan pengalaman praktis dalam mendukung ekosistem halal nasional.
Dalam kesempatan tersebut, PSH ITS diwakili oleh Ahmad Muklason, Ph.D. dan Prof. Nuraini Rahmawati, yang memaparkan berbagai inisiatif penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dijalankan ITS di bidang pengembangan produk halal. Salah satunya adalah pengembangan sistem berbasis digital untuk mempercepat proses sertifikasi halal, serta program pendampingan bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Jawa Timur.
Menurut Ahmad Muklason, Ph.D., kolaborasi dengan BRIN menjadi langkah penting dalam memperkuat integrasi antara penelitian akademik dan kebijakan nasional. “ITS melalui Pusat Studi Halal berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan riset terapan yang dapat mempercepat implementasi jaminan produk halal di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Nuraini Rahmawati menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan jaminan produk halal membutuhkan sinergi lintas sektor. “Dukungan riset kebijakan dan teknologi akan menjadi fondasi utama dalam membangun sistem halal yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” jelasnya.
Koordinator Tim Peneliti BRIN, Umi Karomah Yaumidin, Ph.D., menyampaikan apresiasi terhadap sambutan dan kontribusi Pusat Studi Halal ITS. “ITS memiliki kapasitas riset yang kuat serta pengalaman langsung di lapangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian kami, terutama dalam merumuskan rekomendasi kebijakan berbasis bukti,” tuturnya.
Melalui kunjungan ini, kedua lembaga berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi riset di bidang ekonomi halal, kebijakan publik, dan inovasi teknologi dalam mendukung tercapainya Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
– East Java Halal Industry Festival 2025 telah resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah
Jember, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan
Pamekasan, 7 November 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem halal nasional, Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (LPJPH)