News

ITS dan Hiroshima University Kolaborasi Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca dari Limbah Menuju Industri Halal Berkelanjutan

Sel, 21 Okt 2025
8:06 pm
Berita
Share :
Oleh : setiyo.gunawan@its.ac.id   |

[Surabaya, 21 Oktober 2025] –Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Hiroshima University  menghadirkan kegiatan Kuliah Tamu ITS 2025 dengan mengusung tema Challenges in Mitigating N₂O Emissions from Wastewater Treatment Processes.” Acara yang digelar di Galeri DRPM ITS pada hari selasa, 21 Oktober 2025 ini menghadirkan narasumber internasional Dr. Toshikazu Suenaga, Professor dari Hiroshima University, yang dikenal luas melalui penelitiannya tentang mitigasi emisi gas rumah kaca dari proses pengolahan air limbah.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, Dr. Eng. Taufany, S.T., M.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi riset lintas disiplin dan lintas negara dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim.

“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen ITS untuk terus berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada keberlanjutan dan solusi nyata bagi lingkungan,” ujar Dr. Eng. Taufany dalam sambutannya.

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Eng. R. Darmawan dari Departemen Teknik Kimia ITS dan dipandu oleh Anisa Fatma Aulia, S.T., M.T. dari Departemen Teknik Kimia Industri ITS sebagai Master of Ceremony.

Dalam paparannya, Dr. Suenaga menjelaskan bahwa nitrous oxide (N₂O) merupakan salah satu gas rumah kaca paling berbahaya dengan potensi pemanasan global 298 kali lebih besar dari CO₂, dan memiliki masa hidup di atmosfer lebih dari 100 tahun. Salah satu sumber utama N₂O berasal dari proses biologis di instalasi pengolahan air limbah (WWTPs) akibat aktivitas mikroorganisme selama nitrifikasi dan denitrifikasi.

Berdasarkan hasil riset di Green Process Engineering Laboratory, Hiroshima University, Dr. Suenaga memperkenalkan pendekatan inovatif berupa pemanfaatan bakteri pereduksi N₂O (N₂O-reducing bacteria) seperti Azospira sp., yang diimobilisasi dalam gel polimer. Teknologi ini mampu meningkatkan efektivitas reduksi N₂O sekaligus mengurangi efek penghambatan oksigen, menjadikannya solusi potensial untuk diterapkan pada sistem pengolahan limbah maupun pengendalian gas buang.

Selain itu, ia juga memaparkan potensi penerapan sistem Anammox (Anaerobic Ammonium Oxidation) sebagai alternatif proses pengolahan nitrogen yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain reaktor dan kondisi operasi yang optimal dapat menurunkan emisi N₂O secara signifikan tanpa menurunkan efisiensi penghilangan nitrogen.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama riset antara ITS dan Hiroshima University, serta membuka peluang kolaborasi internasional di bidang teknologi hijau, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim global.

“Topik ini sangat relevan dengan tantangan lingkungan saat ini, dan kami berharap mahasiswa serta peneliti ITS dapat mengembangkan riset lanjutan dari hasil kolaborasi ini,” tutur Dr. Eng. R. Darmawan menutup sesi diskusi.

Lebih lanjut, Ketua Pusat Studi Halal, Prof Setiyo Gunawan menambahkan bahwa acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta antusias membahas potensi penerapan teknologi reduksi N₂O di Indonesia, termasuk untuk mendukung pengolahan limbah industri halal dan sistem perkotaan berkelanjutan.

Latest News

  • East Java Halal Industry Festival 2025: Gerbang Baru Nusantara Menuju Pasar Halal Global

    – East Java Halal Industry Festival 2025 telah resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah

    21 Nov 2025
  • ITS dan Disperindag Jatim Gelar Pelatihan Penyelia Halal Berbasis SKKNI di Jember untuk Perkuat Ekosistem Industri Halal Jawa Timur

    Jember, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan

    21 Nov 2025
  • ITS dan Disperindag Jatim Gelar Pelatihan Penyelia Halal di Pamekasan untuk Perkuat Ekosistem Industri Halal

    Pamekasan, 7 November 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem halal nasional, Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (LPJPH)

    07 Nov 2025