[Surabaya, 6 Mei 2025] – Rapat kerja One Pesantren One Product (OPOP) Provinsi Jawa Timur telah digelar di Aria Centra Surabaya, 5-6 Mei 2025. Kegiatan ini membahas road map penguatan dan pengembangan OPOP Jatim periode 2025 – 2030. Adapun salah satu fokusnya adalah meningkatkan kemandirian ekonomi pondok pesantren yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Jawa Timur.
Ekonomi syariah telah masuk dalam Asta Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 sebagai arus utama penguatan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Pemprov Jatim mempunyai program prioritas, yaitu Eko-Tren OPOP, yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi Masyarakat berbasis pesantren, utamanya untuk mewujudkan pesantren lebih Tangguh secara ekonomi.
Raker OPOP Jatim diikuti oleh berbagai unsur, diantaranya perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, OJK Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Unair, Unusa, ACSB, Kemenag, Kadin, RRI, TVRI, OPD terkait dan beberapa perwakilan Pondok Pesantren di Jawa Timur
Asisten 3 bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, dalam arahannya menyampaikan pentingnya program pemberdayaan ekonomi pondok pesantren. “Pesantren sebagai basis pemberdayaan ekonomi umat, melalui tiga pilar utama, yaitu pesantrenpreneur, santripreneur dan sosiopreneur, terang Ketua Harian OPOP Jatim, Endy Alim Abdi Nusa. Lebih lanjut, Sekretaris Tim OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin menargetkan hingga akhir 2030 minimal 2.000 pondok pesantren akan diberdayakan.
– East Java Halal Industry Festival 2025 telah resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah
Jember, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan
Pamekasan, 7 November 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem halal nasional, Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal (LPJPH)