Surabaya, 21 Februari 2025 – Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar kegiatan in house training dengan tema “Strategi Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi Berbasis Kreativitas dan Inovasi Layanan”. Acara ini diikuti oleh 30 staf Perpustakaan ITS dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas layanan perpustakaan melalui transformasi digital dan pembelajaran dari best practices perpustakaan universitas lain.

Kepala Perpustakaan ITS, Bapak Agus Santoso, S.Sos, M.Med. Kom, dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi layanan perpustakaan untuk mendukung kebutuhan civitas akademika ITS. “Sebagai jantung dari ekosistem akademik, Perpustakaan ITS harus terus berinovasi agar dapat menjawab tantangan zaman dan memberikan layanan terbaik bagi pemustaka,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan narasumber Prof. Imas Maesaroh, M.Lib, Ph.D guru besar dari UINSA Surabaya. Beliau membagikan pengalamannya dalam mengembangkan layanan perpustakaan berbasis kreativitas dan inovasi, termasuk transformasi digital yang dilakukan di perpustakaan Curtin University di Australia yang telah mengintegrasikan layanannya dengan Learning Management System (LMS) kampus.

“Integrasi perpustakaan dengan LMS memungkinkan pemustaka untuk mengakses sumber referensi digital secara langsung dari silabus mata kuliah. Hal ini sangat memudahkan civitas akademika dalam mencari informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran dan penelitian,” papar Prof. Imas.

Selain itu, peserta juga mendapatkan informasi mengenai ruang belajar di Curtin Library yang menerapkan konsep silent study room. Ruang ini didesain khusus untuk aktivitas belajar mandiri yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Konsep serupa akan diimplementasikan di lantai 4 Perpustakaan ITS tepatnya pada ruang reserve  untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.

Dalam sesi diskusi, para staf Perpustakaan ITS juga berdiskusi mengenai strategi pengembangan koleksi digital dan peningkatan akses terhadap e-resources. Hal ini sejalan dengan tren peningkatan kebutuhan informasi digital di kalangan sivitas akademika.

Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan fitur-fitur canggih di Curtin Library, seperti ruang multimedia, 3D printing, dan fasilitas kolaborasi digital yang dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan layanan Perpustakaan ITS ke depan.

Kegiatan in house training ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para staf Perpustakaan ITS. Mereka terpacu untuk mengembangkan layanan perpustakaan dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari perpustakaan-perpustakaan inovatif di dunia. Diharapkan, transformasi layanan Perpustakaan ITS dapat memberikan dampak positif bagi civitas akademika dan masyarakat luas. (0nemoreITS)