Kepala Pusdi PDPM menyampaikan laporan akhir analisa dan penyusunan FSVA Kabupaten Tuban
Hasil pemataan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA)/Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan Kabupaten Tuban Tahun 2025 menunjukkan tidak ada desa/kelurahan kategori prioritas 1, sangat rentan pangan. Sebanyak 212 desa (64,63%) berada pada kategori rentan dan sebanyak 116 desa (35,37%) berada dalam kategori tahan. Hal ini disampaikan Tim Pusat Studi (Pusdi) Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada kegiatan Presentasi Laporan Akhir Analisa dan Penyusunan Dokumen Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Kabupaten Tuban Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jum’at, 3 Oktober 2025 di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban.
Ketua Tim Penyusun Dr. Sutikno, M.Si., menyampaikan penyusunan FSVA menggunakan metodologi pembobotan mengacu pada metode yang dikembangkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) dalam penyusunan Global Food Security Index (EIU 2016 dan 2017) dan International Food Policy Research Institute (IFPRI) dalam penyusunan Gobal Hunger Index (IFPRI 2017). Hasil analisa dan pemetaan FSVA Kabupaten Tuban 2025 menunjukkan tidak ada desa/kelurahan kategori prioritas 1 (sangat rentan pangan). Sebanyak 212 desa (64.63%), berada pada kategori rentan dan sebanyak 116 desa (35.37%) berada dalam kategori tahan. Terdapat 3 indikator yang berkontribusi besar terhadap nilai komposit ketahanan dan kerentanan pangan yang menyebabkan kategori rentan di Kabupaten Tuban, yaitu: luas tanam, tingkat kesejateraan penduduk, dan akses air bersih. Penyusunan FSVA berdasarkan pada Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah No.17 mengenai pemberantasan kemiskinan dan ketahanan pangan.
Kegiatan Analisa dan Penyusunan Dokumen Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Kabupaten Tuban Tahun 2025 ini selaras dengan peta jalan riset dan pengabdian masyarakat Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu pengentasan kemiskinan, tata kelola pemerintah daerah, pengelolaan lingkungan dan pengembangan kawasan berkelanjutan, serta pengembangan metode pengukuran indikator pembangunan. Kegiatan ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan nomer (1) tanpa kemiskinan, tujuan nomer (2) tanpa kelaparan, tujuan nomer (10) berkurangnya kesenjangan dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Har).
Hasil pemataan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA)/Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan Kabupaten Tuban Tahun 2025 menunjukkan
Kamis, 10 Juli 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kapuas melaksanakan kegiatan inisiasi kerja sama dengan Pusat Studi (Pusdi) Potensi
Selasa, 10 Juni 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Kapuas bersama Tim Institut Teknologi Sepuluh