Surveyor Pusdi PDPM ITS bersama validator, asisten tenaga ahli, dan staf PDPM.
Akhir pekan tidak menyurutkan semangat 20 surveyor dari berbagai daerah untuk mengikuti pembekalan studi pendapatan non-tembakau bagi petani pada Sabtu (26/7). Pembekalan surveyor dilaksanakan di Gedung Research Center Lantai 5 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Pembekalan surveyor diselenggarakan oleh Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS sebagai persiapan pelaksanaan survei lapangan pada pekan depan.
Kegiatan pembekalan dibuka oleh Kepala Pusdi PDPM ITS, Dr. Sutikno, M.Si., didampingi asisten statistik Dwi Purwanto, M.Stat. Selanjutnya, para surveyor dan validator saling memperkenalkan diri. Surveyor juga berbagi cerita mengenai pengalaman survei yang pernah dilaksanakan. Tujuan Studi bertajuk “Annual Non-Tobacco Income of Contracted Tobacco Farmers in Indonesia” adalah untuk mengukur kontribusi penghasilan petani dari sumber non-tembakau, seperti pertanian padi, jagung, hortikultura, peternakan, usaha mandiri, kerja lepas, bantuan pemerintah, dan kiriman dari anggota keluarga.
Kepala Pusdi PDPM ITS, Dr. Sutikno, M.Si. menyampaikan materi pemebekalan surveyor.
Selain menerima arahan teknis, para surveyor juga berdiskusi aktif mengenai kuesioner dan pendekatan lapangan. Pembekalan berlangsung interaktif, dengan tingginya partisipasi peserta dalam menyempurnakan instrumen survei. Dr. Sutikno, M.Si. mengapresiasi semangat mereka yang datang dari berbagai wilayah, bahkan di luar Provinsi Jawa Timur. “Baru kali ini saya bertemu dengan surveyor yang antusias seperti kalian,” ungkapnya di hadapan para peserta.
Lima wilayah akan menjadi lokasi studi, yakni Kabupaten Rembang, Blora, Wonogiri, Jombang, dan Jember, dengan total responden sebanyak 458 petani. Survei akan dilakukan selama 10 hari oleh para surveyor yang telah dibekali pemahaman teknis dan etika lapangan.
Bendahara Pusdi PDPM, Prianti Tuhu Setya, memberi arahan mengenai kewajiban dan hak para surveyor. Untuk menutup sesi, Dr. Sutikno berpesan agar para surveyor, validator, tim PDPM, bekerja dengan kompak dan profesional. “Kita adalah satu tim. Kita akan bekerja sama untuk menghadirkan data yang akurat dan berdampak,” ujarnya. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan perwakilan PDPM sebelum mereka kembali ke daerah masing-masing. Diharapkan, hasil studi ini dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pihak terkait dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Indonesia.
Suasana pembekalan surveyor Annual Non-Tobacco Income of Contracted Tobacco Farmers in Indonesia Pusdi PDPM ITS
Studi “Annual Non-Tobacco Income of Contracted Tobacco Farmers in Indonesia” selaras dengan peta jalan riset dan pengabdian masyarakat Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (1) menghapus kemiskinan, tujuan nomer (2) mengakhiri kelaparan, tujuan nomer (5) kesetaraan gender, tujuan nomer (10) mengurangi ketimpangan, tujuan nomer (12) konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan.
Reporter: Maharani Wijayanti dan Amadea Inchrisa Nauli
Redaktur: Har.
Akhir pekan tidak menyurutkan semangat 20 surveyor dari berbagai daerah untuk mengikuti pembekalan studi pendapatan non-tembakau bagi petani pada
Tim Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyampaikan presentasi laporan
Senin, 14 April 2025, Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)